TRIBUNNEWS.com – Turki dengan tegas menolak permintaan Israel untuk menggunakan wilayah udaranya.
Diketahui bahwa pihak berwenang Israel telah mengajukan permintaan untuk mengizinkan pesawat Presiden Isaac Herzog melintasi langit Turki.
Pasalnya Herzog berencana menghadiri KTT iklim COP29 di Baku, Azerbaijan.
Namun, seperti dilansir Anadolu Agency, pejabat Turki mengonfirmasi bahwa pihak berwenang menolak permintaan tersebut.
Sebelumnya, pada Sabtu (16/11/2024), Herzog melalui kantornya menyatakan akan membatalkan keikutsertaannya dalam KTT iklim tersebut.
Kantor Herzogin mengatakan pada hari Sabtu bahwa alasannya terkait dengan “masalah keamanan”.
“Mengingat penilaian terhadap situasi keamanan dan karena masalah keamanan, Presiden Herzog telah memutuskan untuk membatalkan perjalanannya ke Azerbaijan untuk menghadiri pertemuan puncak iklim,” lapor Channel 12 Israel.
Pernyataan itu tidak memberikan rincian mengenai “masalah keamanan” yang dimaksud Herzog.
Namun perang Israel selama 13 bulan di Gaza – yang telah menewaskan hampir 44.000 orang – telah mencoreng reputasi negara tersebut di mata komunitas internasional, di mana jutaan orang sangat menentang perang tersebut.
Herzog akan menghadiri pertemuan puncak internasional yang dihadiri oleh para pemimpin dari seluruh dunia.
Kunjungannya ke negara tetangga Iran, Azerbaijan, akan berlangsung singkat, hanya berlangsung beberapa jam.
Herzog dijadwalkan menghadiri konferensi iklim COP29 pada tanggal 20 November, harian Israel Jerusalem Post melaporkan.
COP29 dimulai di Baku pada 11 November dan berlangsung hingga 22 November.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)