Tribune News.com – Banjir yang melanda sebagian besar wilayah utara Thailand beberapa waktu lalu perlahan surut.
Di Chiang Mai, permukaan air di beberapa sungai sudah mulai surut.
Namun bantuan banjir di Thailand utara telah menyebabkan kerusakan pada banyak institusi publik dan berbagai masalah.
Setelah air banjir surut, salah satu permasalahan yang menarik perhatian masyarakat Thailand adalah “tawar-menawar” di sudut kota Chiang Mai.
Menurut Tairat, peti mati itu ditemukan di pinggir jalan distrik Mueang pada Selasa (8/10/2024).
Dini hari tadi, warga Desa Montfort Villa, Distrik Ta Sala, Distrik Mueang, Chiang Mai dikejutkan dengan penemuan peti mati misterius yang hanyut di pinggir jalan di desa mereka.
Namun, tidak ada yang berani mendekat karena takut melihat mayat tersebut.
Mereka hanya bisa memposting pesan di media sosial untuk mencari pemiliknya.
Artikel mengenai peti mati yang tersangkut ramai diperbincangkan di media sosial.
Saat ditanyai salah satu saksi setempat, dia mengatakan peti mati tersebut mengapung di air banjir sejak Sabtu (6/10/2024) lalu.
Dadanya dibasuh air banjir dan diikat ke pohon.
Bahkan setelah airnya habis, peti itu masih ada.
Mereka memperhatikan bahwa tidak ada kain peti mati.
Warga setempat pun mengaku tak berani membuka jenazah tersebut karena bisa saja ada jenazah yang hanyut terbawa banjir di Chiang Mai.
Hal ini membuat khawatir banyak warga, yang kemudian meminta pihak berwenang datang dan menghancurkan peti mati tersebut.
Akhirnya pihak berwenang Chiang Mai turun tangan.
Setelah dibuka bersama oleh warga dan pihak berwenang, peti mati tersebut ditemukan sudah tidak terpakai atau kosong.
Keseriusan masalah ini menarik perhatian Ashni Buranupakor, Walikota Chiang Mai.
Ashni mengungkapkan dalam foto di media sosialnya bahwa dia mengirim polisi untuk memeriksa peti mati dan menemukannya kosong. Di Chiang Mai, Thailand, kumpulan virus yang dilanda banjir mulai surut. Penduduk desa Montfort Villa, di Distrik Tha Sala, Distrik Mueang Chiang Mai, terkejut menemukan peti mati misterius hanyut di pinggir jalan di desa mereka. (Tairat)
Jadi dia memerintahkan pejabat kota untuk memuat mereka ke dalam truk dan menguburkannya di Pemakaman Nong Pratip.
Ia berpesan kepada masyarakat bahwa setiap orang yang mempunyai keberanian datang dan mengumpulkan.
(Tribunnews.com/Bobby)