2 Pemain Indonesia yang Pernah Bela Brisbane Roar sebelum Rafael Struick, Ada Eks Persib

TRIBUNNEWS.COM – Rafael Struick resmi pindah ke klub Liga A Australia Brisbane Roar setelah 4 tahun bersama ADO Den Haag.

Di Brisbane Roar, Rafael Struick akan mengenakan nomor punggung 7.

Keputusan Rafael Struick hengkang dari Negeri Kincir Angin tentu mengejutkan jagat sepak bola Tanah Air.

Selain itu, Struick diketahui masih memiliki kontrak hingga tahun depan di ADO Den Haag.

Kalaupun melihat peringkat liga dunia, Liga A dan Erendivisie (Liga Belanda) terpaut jauh.

Menurut Globalfootballrankings, Liga A Australia berada di peringkat ke-53 dalam peringkat liga sepak bola dunia.

Sedangkan ADO Den Haag dari Belanda berada di peringkat ke-11. Pemain Timnas Indonesia Rafael Struick berebut bola bersama para pemain Timnas Yordania pada laga terakhir penyisihan grup Piala Asia U23 2024 di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (Dok PSSI) (/PSSI)

Menanggapi hal tersebut, Rafael Struick menjelaskan alasannya memilih Brisbane Roar.

“Brisbane adalah klub yang sangat besar, bermain di kompetisi yang kuat,” kata Rafael Struick, di situs Brisbane Roar.

“Saya bersemangat untuk bermain di A-League dan mencapai belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman saya.”

“Saya ingin membantu tim semaksimal mungkin dengan kualitas saya, mencetak gol dan memberikan assist,” jelas Struick.

Sebelum Rafael Struick, kebetulan ada 2 pemain Indonesia yang bermain untuk Brisbane Roar.

Yang pertama adalah mantan pemain Arema FC, Yandi Sofyan.

Yandi Sofyan bermain untuk Brisbane Roar pada tahun 2013.

Namun pemain yang kini berseragam Malut United itu hanya dipinjamkan ke Arema FC.

Sayangnya, Yandi Sofyan tidak mendapat kesempatan kedua bermain bersama Brisbane Roar. Ia kemudian kembali ke Arema FC pada tahun 2014.

Yandi Sofyan sendiri pernah membela Persib Bandung. Namun, ia seolah membela Pangeran Biru di level kelompok umur.

Di level timnas, Yandi Sofyan belum pernah bermain untuk Skuad Garuda seperti dilansir Transfermarkt.

Selain Yandi Sofyan, masih ada pemain asal Indonesia lainnya yang pernah bermain untuk Brisbane Roar. 

Sergio van Dijk bermain satu kali untuk Brisbane Roar di Liga Australia pada 2008-2010.

Dia masuk ke klub Belanda FC Emmen dengan status bebas transfer. Pemenang Persib Yandi Sofyan dalam uji coba melawan Persib U-21 (persib)

Berbeda dengan Yandi Sofyan, Sergio van Dijk semakin percaya diri saat membela tim Australia.

Sergio van Dijk tercatat mencetak 16 gol dan 3 assist dalam 34 pertandingan dalam dua musim bersama Brisbane Roar.

Pemain kelahiran Assen, Belanda ini merupakan salah satu penyerang raksasa yang pernah bermain untuk Persib Bandung.

Van Dijk terlihat berproduksi bersama Pangeran Biru. Ia mencatatkan 20 gol dan satu assist dalam 38 pertandingan bersama Persib Bandung. PERJUANGAN SEPAKBOLA – Striker Persib Bandung Sergio van Dijk adu sepak bola bersama pemain PSM Makassar pada laga pertama Piala Presiden di Si Jalak Harupat, Senin (6/2/2017). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

Sayangnya, saat masih bekerja keras dengan sikutan akuratnya, Sergio van Dijk tak merasakan nikmatnya kemenangan.

Di level timnas, Sergio van Dijk sudah sebanyak 5 kali membela timnas Indonesia.

Namun, Sergio van Dijk belum pernah mencetak gol bersama Skuad Garuda sejak debutnya pada 2013.

Nah itulah dua pemain Indonesia yang pernah bermain untuk Brisbane Roar sebelum Rafael Struick.

(Tribunnews.com/Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *