TRIBUNNEWS.COM – Silakan merujuk ke Halaman 232 Kurikulum Mandiri Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Kunci Jawaban Kelas 7.
Halaman 232 Kurikulum Merdeka kelas 7 buku PAI ada pada bab 10 berjudul Andalusia: Kota Peradaban Islam di Barat (756-1031 M).
Di sini siswa akan menemukan tugas-tugas tugas 10.5 yang harus diselesaikan bersama sekelompok teman.
Nantinya, siswa akan diminta untuk mengidentifikasi kejayaan Islam Bani Umayyah di Spanyol dari segi tata kota dan penataan fisik bangunan.
Selain itu, para santri juga diminta membandingkannya dengan keagungan Islam pada masa Bani Umayyah di Damaskus.
Di bawah ini adalah kunci jawaban PAI kelas 7 hal. 232 Program pendidikan mandiri: Tugas 10.5
Temukan kemegahan Islam Bani Umayyah di Spanyol bersama sekelompok teman di bidang perencanaan kota dan pembuatan bangunan fisik! Lalu bandingkan dengan kejayaan Islam pada era Bani Umayyah di Damaskus! Diskusikan jawabannya
Bani Umayyah di Spanyol (al-Andalus) mengembangkan peradaban Islam yang sangat maju, termasuk perencanaan kota dan arsitektur, setelah penaklukan Spanyol pada awal abad ke-8.
Beberapa prestasi Bani Umayyah di Spanyol adalah:
Perencanaan kota:
Kota-kota seperti Córdoba dan Seville berkembang di bawah kekuasaan Bani Umayyah.
Misalnya, di Córdoba, kota ini dibangun dengan tertib, dan saluran irigasi serta sanitasi dipasang di dalamnya, yang sangat maju pada saat itu.
Kota-kota tersebut juga dibangun dengan memperhatikan pembagian wilayah menurut fungsinya, seperti kawasan pemukiman, pasar, dan pusat pemerintahan.
Hal ini menjadikan Al-Andalus salah satu contoh perencanaan kota paling maju di dunia Islam.
Pengaruh Arsitektur Islam:
Masjid Agung Cordoba adalah contoh arsitektur Islam paling terkenal di Andalusia.
Masjid ini merupakan simbol kejayaan arsitektur Islam dengan tiang-tiang, lengkungan, dan kubahnya.
Istana Alhambra di Granada (dibangun pada abad ke-13, namun mencerminkan pengaruh awal Umayyah) adalah contoh lain arsitektur Islam dengan penekanan besar pada keindahan estetika, penggunaan air, dan taman yang luas.
Meskipun Alhambra dibangun setelah berakhirnya Kekhalifahan Umayyah, banyak elemennya berasal dari periode Umayyah di Córdoba.
Pengelolaan dan teknologi sumber daya alam:
Salah satu ciri khas kota Bani Umayyah di Spanyol adalah penggunaan metode irigasi yang canggih.
Mereka membangun kanal dan saluran air untuk menggunakan air secara efisien dan mendorong pertanian meskipun iklim di wilayah tersebut gersang.
Selain itu, mereka juga membangun gedung-gedung publik seperti rumah sakit dan perpustakaan, yang mencerminkan kesadaran akan pentingnya pelayanan sosial dan spiritual dalam masyarakat. Perbandingan Ketenaran Bani Umayyah di Andalusia dan Damaskus
Gaya arsitektur:
Di Al-Andalus, gaya arsitektur umumnya lebih fleksibel, dengan unsur lokal dan pengaruh budaya Romawi dan Visigoth.
Gaya ini terlihat pada penggunaan elemen seperti lengkungan setengah lingkaran dan kolom berwarna.
Masjid Córdoba dengan deretan kolom dan lengkungan ganda menunjukkan keunikan arsitektur Islam Andalusia.
Di Damaskus, arsitekturnya banyak dipengaruhi oleh gaya monumental Bizantium dan Romawi, seperti yang terlihat di Masjid Agung Damaskus.
Penggunaan mosaik dan kubah besar menjadi ciri khas arsitektur Islam di kawasan ini.
Perencanaan Kota:
Di Al-Andalus, kota-kota seperti Córdoba dan Seville mengutamakan fungsi sosial dengan perencanaan kota yang lebih sesuai dengan kehidupan sosial dan budaya serta berfokus pada pelestarian keindahan alam seperti taman dan saluran air.
Hal ini menunjukkan pengaruh budaya lokal Iberia yang lebih dekat dengan alam.
Di Damaskus, perencanaan kota lebih fokus pada pembangunan pusat energi dan komersial serta mengintegrasikannya ke dalam struktur kota-kota besar pada zaman Romawi.
Kota ini menjadi pusat administrasi yang monumental dengan masjid-masjid besar sebagai simbol keagungan politik.
Kegiatan sosial dan budaya:
Bani Umayyah sangat menghargai ilmu pengetahuan dan seni di Andalusia.
Hal ini tercermin dari pembangunan perpustakaan, rumah sakit dan pusat intelektual lainnya, menjadikan Cordoba salah satu pusat kebudayaan terbesar di dunia pada saat itu.
Di Damaskus, kota ini tidak hanya menjadi pusat kekuasaan, tetapi juga pusat kebudayaan Islam awal yang mempunyai pengaruh besar di bidang hukum, filsafat dan seni.
Meskipun Damaskus tidak sebesar Andalus dalam kancah intelektual, namun ia memainkan peran penting dalam penyebaran budaya Islam.
*) Disclaimer : Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi siswa dalam menyelesaikan soal.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban di atas.
(Tribunnews.com/Whiesa)