TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Massa berunjuk rasa di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).
Kedatangannya pada awal Mei 2024 untuk mendukung Kapolri Jenderal Listeo Sigit Prabowo dalam penindakan penambangan liar dan hooliganisme di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.
“Kami memberikan dukungan penuh kepada Kapolri, Kasat Reskrim dan jajarannya untuk memusnahkan komplotan dan perkebunan ilegal tanpa izin. Anda ucapkan terima kasih, silakan, jangan mundur, tegakkan hukum, kami bersama polisi, kata Koordinator Aksi Farid Sudrajat.
Farid menjelaskan, Polri tengah menindak preman di kawasan pertambangan kawasan Musi Rawas Utara.
Perusahaan pertambangan lainnya memerintahkan tindakan tersebut untuk mengganggu operasional pertambangan PT GPU yang memiliki izin sah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dari pemerintah provinsi.
Beruntung, Polri menurunkan petugas ke lokasi kejadian setelah menerima laporan sehari setelah kejadian.
Farid mengatakan, upaya penipuan tersebut dimulai sejak tahun 2014. Karena itu, aktivitas penambangan terhenti total akibat aktivitas para preman. Selain materi, hal ini juga merugikan pekerja karena berisiko kehilangan mata pencaharian.
“Para preman ini menghentikan kegiatan penambangan dengan menghadangnya bersama ratusan massa, membuat parit gajah, dan menghalang-halangi alat berat PT GPU,” ujarnya.
Menurut dia, tindakan pelaku bisa saja melanggar Pasal 162 UU Minerba dan Pasal 335 KUHP.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Bareskrim Polri atas upaya profesionalnya menghentikan hooliganisme tersebut. Ia mengimbau semua pihak mendukung sikap tegas kepolisian dalam memberantas penambangan liar dan hooliganisme.
“Kita semua rakyat Indonesia harus mendukung Presi Polri yang bekerja melindungi dan melindungi masyarakat Indonesia. Kami yakin Kapolri akan menegakkan hukum dan memberantas tindakan hooliganisme di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya. .