Tribun News.com, Jakarta – Aktris Sundra Devi dikabarkan kelelahan usai diperiksa Jaksa Agung selama 10 jam di Gedung Bundar, Jakarta Selatan.
Sundra Devi diketahui tak banyak bicara usai pemeriksaan pada Rabu (15/5/2024).
Pengacara Harvey Moyes Harris Arthur Heather yang mendampingi Sandra Davey selama persidangan mengaku istri kliennya sangat lelah.
“Dia diperiksa sekitar 10 jam. Setelah diperiksa, dia capek. Mukanya capek dan capek banget,” kata Harris Arthur Heather saat jumpa pers di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024). telah selesai.” mengatakan pada konferensi tersebut. malam hari
Selama 10 jam pemeriksaan, Sandra sejauh ini telah menerima 40 pertanyaan dari penyidik Kejaksaan Agung RI tentang asetnya, kata Harris.
“Hanya memperjelas harta apa saja yang diperolehnya sebelum menikah, setelah menikah, sampai dengan tahun 2018 dan seterusnya,” ujarnya.
Sandra Davey diperiksa karena penyidik ingin mencari harta kekayaan Harvey Moyes hasil dugaan korupsi atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) PT Tema yang merugikan pemerintah Rp 271 triliun.
Harris mengatakan Sandra Dewey meminta maaf karena memberikan informasi tersebut setelah 10 jam diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung Indonesia.
Karena kelelahan, Harris mengakui, Sandra Dewey tidak bisa memberikan rincian tentang tes yang dilakukannya, di mana penyidik menggeledah dirinya dan properti Harvey.
Dia berkata: “Saya tahu dia dibesarkan karena para reporter. Saya ingin berbicara dengan para reporter tetapi saya sangat lelah. Saya minta maaf dan berterima kasih kepada media karena mendukung saya dan Harvey.”
Sandra Devi melalui Harris pun mengucapkan terima kasih kepada awak media yang memantau kasus Harvey Moyes.
“Kami meminta agar kita menganut asas praduga tak bersalah,” kata Harris-Arthur Heather.
Diberitakan sebelumnya, suami Sandra Devi, Harvey Moyes, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah senilai $271 triliun.
Dugaan korupsi timah melibatkan suami Sandra Davy, Harvey Moyes, bersama beberapa tersangka lainnya, berupa perdagangan komoditas timah tahun 2015-2022 di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Tema TBK.
(watakotalive.com/ Ari Puji Valu)