Kronologi Penembakan Peluru Misterius Pesawat Southwest Airlines

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah pesawat komersial Southwest Airlines yang datang dari AS mengalami insiden penembakan misterius saat bersiap lepas landas dari Bandara Dallas Love Field di Texas pada Jumat malam, 15 November 2024. Timeline Peristiwa

Berdasarkan laporan Federal Aviation Administration (FAA), kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 waktu setempat (08.30 WIB) saat Southwest Airlines Penerbangan 2494 bersiap berangkat menuju Indianapolis.

Juru bicara Southwest Airlines mengatakan peluru mengenai sisi kanan pesawat, tepat di bawah kokpit, saat awak sedang bersiap untuk lepas landas.

Dalam pernyataan resmi Bandara Dallas Love Field melalui platform media sosial X, disebutkan: “Sejauh ini tidak ada korban cedera yang dilaporkan.”

Meski begitu, pesawat langsung kembali ke gerbang keberangkatan dan penumpang dievakuasi. Tindakan setelah kejadian tersebut

Southwest Airlines mengatakan akan mengakomodasi pelanggan pada penerbangan lain setelah penembakan tersebut.

Penegakan hukum setempat diberitahu dan pesawat tersebut dihentikan layanannya sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Polisi Dallas segera merespons untuk menyelidiki sumber penembakan.

Namun, belum ada penangkapan yang diumumkan hingga Sabtu pagi. penembakan di Haiti

Kejadian ini bukan yang pertama menimpa maskapai penerbangan Amerika.

Beberapa hari sebelumnya, regulator penerbangan AS terpaksa menghentikan semua penerbangan ke Haiti setelah tiga pesawat AS terkena peluru saat terbang di atas Port-au-Prince.

Salah satu pramugari bahkan terluka terkena peluru nyasar, dan Penerbangan 951 harus kembali ke Republik Dominika.

American Airlines dan JetBlue juga mengumumkan bahwa mereka menangguhkan layanan penerbangan ke Haiti sampai situasinya membaik.

Dengan meningkatnya insiden penembakan, keamanan penerbangan menjadi perhatian utama bagi maskapai penerbangan dan penumpang.

Pihak berwenang terus menyelidiki kejadian tersebut untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi di masa mendatang. Konten ini dikembangkan menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *