TRIBUUNNEWS.com – Polisi menangkap tersangka kedua pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya ditemukan terbungkus koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Pelaku lainnya yang ditangkap adalah Aditya Tofik Qurahman alias AT.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan, AT merupakan saudara dari pelaku utama, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29 tahun).
“(Kami) berhasil memastikan identitas tersangka sebagai AARN. Tersangka lainnya AT.”
AT adalah saudara dari tersangka AARN, kata Wira saat jumpa pers, Jumat (3 Mei 2024).
Wira pun membeberkan peran AT dalam kasus pembunuhan RM.
Wira mengatakan AT tidak terlibat langsung dalam pembunuhan korban.
AT “hanya” membantu AARN membuang jenazah korban yang dibungkus koper di semak-semak kawasan Cikarang Barat.
Misi AT membantu AARN dalam pembuangan koper berisi jenazah korban di kawasan Sikarang Barat, lanjut Wira.
AARN sendiri ditangkap di rumah istrinya LS di Palembang pada Rabu (1 Mei 2024).
Dia ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Bandung, dan Polsek Metro Bekas. Pelaku dan korban menjalin hubungan.
Dalam jumpa pers yang sama, Kapolsek Cikarang Barat sekaligus Kompol Gurnald Patiran mengungkapkan, AARN dan korban telah menjalin hubungan sejak Desember 2023.
Keduanya semakin dekat usai berhubungan intim saat bertemu di Bandung pada 17 Desember 2023.
– Pelaku dan korban awalnya memiliki hubungan timbal balik. auditor dan kasir, tetapi pada bulan Desember Mereka menjadi dekat dan menjalin hubungan, kata Gurnald pada hari Jumat.
“Kemudian pada tanggal 17 Desember penulis mendapat kesempatan kembali ke Bandung untuk melakukan penelitian. Jadi mereka membangun hubungan yang lebih erat,” tambahnya.
Perkenalan pasangan tersebut berlanjut hingga pada April 2024, pelaku kembali bertemu dengan korban saat sedang mengerjakan tugas di Bandung.
Dalam pertemuan itu, pelaku dan korban kembali berhubungan intim.
“Kembalilah pada bulan April dan lakukan (berhubungan seks) lagi,” lanjut Gerald.
Sayangnya RM terbunuh karena pelaku terluka saat diminta bertanggung jawab atas pernikahan korban.
Diduga korban tidak mengetahui kalau pelaku sudah menikah.
Motif pembunuhan tersebut karena tersangka tidak menerima atau tidak puas dengan permintaan korban untuk mempertanggungjawabkan pernikahannya. Hal ini menyebabkan tersangka terluka dan tewas,” kata Kompol Veera Satya Triputra.
“Kami harus mengatakan bahwa mungkin saja para korban tidak mengetahuinya. Mengapa kami mengatakan hal itu mungkin terjadi?”
“Karena mohon maaf. Korban sudah meninggal. Makanya kemungkinan korban tidak tahu,” sambungnya.
Jika perlu informasi, pelaku menikah dengan istrinya LS pada Maret 2024.
Rencananya penulis dan LS akan menggelar pesta pernikahan di Palembang pada Minggu (5 Mei 2024).
Pelaku sendiri mengambil uang perusahaan sebesar Rp 43 juta yang ingin disetorkan korban ke bank untuk pernikahan dirinya dan LS. Penulis salah membeli koper. Rekaman CCTV menunjukkan pembunuh berinisial RM (50) membawa koper yang diduga berisi jenazah korban di Bandung, Jawa Barat, hingga akhirnya dibuang di Area C Cikarang Bega (gambar CCTV).
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi, Komandan Twedi Aditya Bennyhadi mengungkapkan, pelaku membeli koper palsu untuk membungkus jenazah korban.
Pelaku awalnya membeli koper berwarna coklat usai membunuh korban di sebuah hotel di Bandung pada Rabu (24 April 2024).
Tapi ternyata kopernya terlalu kecil. Dan pelaku kemudian kembali dan membeli koper yang lebih besar.
“Tersangka kemudian pergi ke hotel untuk membeli koper berwarna coklat yang ukurannya lebih kecil.”
“Setelah itu kami mencoba membawa korban kembali ke hotel, namun tidak cukup.”
– Tersangka kemudian keluar lagi dan membeli koper yang ada di depannya sebagai barang bukti. Para korban kemudian dimasukkan ke dalam koper, jelas Dwedee saat jumpa pers, Jumat.
Twedi pun membeberkan tindakan brutal AARN dalam membunuh RM.
Dwedee mengatakan, pelaku membenturkan kepala korban ke dinding hingga berdarah.
Saat korban tidak sadarkan diri, pelaku menutup mulut dan hidung korban serta mencekiknya.
Setelah diproses, pelaku memasukkan jenazah korban ke dalam koper.
Dia mendapat bantuan dari adik laki-lakinya. dan membuang jenazah korban dalam keadaan terbungkus koper di semak-semak di kawasan Cikarang Barat.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti/Milani Resti/Rifqah/Muhammad Deni)