Laporan tersebut disiapkan oleh reporter Tribunnews.com Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Dewan Pengurus Ikatan Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. Dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) mengatakan, anak bisa melakukan langkah sederhana untuk mengurangi risiko terkena pneumonia atau radang paru-paru.
Orang tua bertanggung jawab untuk membersihkan kamar anak tanpa berlebihan.
Hal-hal seperti buku dan mainan dapat membawa bakteri yang dapat menyebabkan alergi dan pneumonia dan harus diminimalkan.
Pada acara di Jakarta baru-baru ini, beliau mengatakan, “Jaga kebersihan kamar anak. Kurangi penumpukan furnitur di dalam kamar. Tumpukan buku menjadi tempat berkembang biaknya kuman. Bahkan mainan. “Karena anak sangat sensitif terhadap alergi.
Selain itu, menjaga kebersihan tempat tidur juga harus menjadi fokus perhatian orang tua. Terdapat tungau debu pada bantal dan kasur yang dapat menyebabkan alergi pada anak.
Setiap 3 minggu sekali, tungau bertelur, jadi keringkan kasur dan bantal Anda secara rutin.
“Bersihkan kasur dan bantal sesering mungkin. Jemur dua minggu sekali,” ujar Profesor Hartono.
Lebih dari 19.000 anak di bawah usia lima tahun meninggal karena pneumonia di Indonesia.
Fakta bahwa pneumonia tidak pernah masuk dalam tiga besar penyebab kematian anak-anak menunjukkan betapa berbahayanya penyakit ini.
Gejala pneumonia pada anak dapat dideteksi dan dicegah dengan menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi, sehat dan seimbang, termasuk pemberian ASI eksklusif.
Selain itu, vaksinasi bukanlah langkah terpenting dalam pencegahan pneumonia pada anak.
“Dengan vaksinasi yang lengkap, anak dapat terhindar dari pneumonia dan penyakit berbahaya lainnya seperti meningitis, infeksi telinga, dan otitis media yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus. Vaksinasi lengkap terhadap pneumonia dapat menurunkan pneumonia pada anak,” ujarnya.