TRIBUNNEWS.COM – Yordania kembali menutup penyeberangan Tepi Barat dan Jembatan Raja Hussein (Allenby) pada Senin (9/9/2024).
Jembatan Raja Hussein ditutup tak lama setelah seorang sopir truk Yordania menembak dan membunuh tiga petugas keamanan Israel di Tepi Barat yang diduduki dan di sepanjang perbatasan Yordania.
Penutupan Jembatan Raja Hussein diumumkan oleh Biro Keamanan Umum Kementerian Dalam Negeri.
“Jembatan Raja Hussein ditutup untuk turis dan lalu lintas kargo pada hari Senin,” Anadolu Agency mengutip pernyataan Direktorat Keamanan Publik.
Mengingat Jembatan Raja Hussein masih ditutup, masyarakat diimbau memantau perkembangan terkini di media sosial.
Meski kini ditutup, jembatan ini dulunya dibuka pada hari Minggu.
Namun saat itu, bisnis pengangkutan sedang terhenti.
Israel juga menutup penyeberangan perbatasannya dengan Yordania, termasuk penyeberangan Yitzhak Rabin dekat Eilat (Wadi Araba), Jembatan Allenby (Jembatan Raja Hussein) dan Sungai Jordan di Beit Shean (Jembatan Sheikh Hussein). Penembakan di perbatasan antara Tepi Barat dan Yordania
Pada Minggu (9/8/2024), seorang sopir truk asal Yordania melepaskan tembakan di perbatasan Tepi Barat dan Yordania.
Tiga penjaga Israel tewas dalam penembakan massal mematikan di Penyeberangan Jembatan Allenby, yang juga dikenal sebagai Penyeberangan Jembatan Raja Hussein.
Militer Israel mengatakan pria yang mengemudikan truk tersebut telah mencapai persimpangan di Lembah Yordan.
Dia kemudian keluar dari truk dan menembaki pasukan keamanan Israel yang beroperasi di jembatan tersebut.
“Tiga warga sipil Israel tewas dalam serangan itu,” kata militer mengutip surat kabar New Arab.
Usai melepaskan tembakan, pelaku ditembak mati oleh tentara Israel lainnya.
Menanggapi insiden tersebut, Kementerian Dalam Negeri Yordania mengatakan para pejabat sedang menyelidiki insiden tersebut.
Penyeberangan tersebut merupakan satu-satunya gerbang internasional di Tepi Barat yang tidak boleh dimasuki warga Palestina ke Israel, yang telah menduduki wilayah tersebut sejak tahun 1967.
Penyeberangan tersebut dikelola oleh penjaga keamanan swasta bersama pasukan keamanan Israel.
Kekerasan di Tepi Barat meningkat sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober.
691 warga Palestina tewas dalam kekerasan di Tepi Barat.
Lebih dari 5.700 warga terluka dalam serangan Israel.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait Yordania dan Tepi Barat