TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Kebakaran yang melanda pabrik peternakan PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) di Jalan Pondok Ungu, Desa Pejuang, Medan Satria, Bekasi, Jumat pagi (1/11/2024) menewaskan 9 orang.
Kebakaran hebat melanda gedung pabrik dan menyebabkan asap hitam pekat membubung tinggi ke udara sekitar pabrik.
Berdasarkan laporan BPBD Kota Bekasi, jumlah korban meninggal sebanyak sembilan orang. Kali ini tiga orang terluka.
Seorang petugas pemadam kebakaran terluka dan dibawa ke rumah sakit setelah mencoba memadamkan api.
Penyebab kebakaran ini kemungkinan besar adalah ledakan peralatan industri. Ledakan ini menimbulkan percikan api yang menangkap bahan mentah.
Luasnya api yang menghanguskan pabrik ini membuat petugas pemadam kebakaran Bekasi baru bisa memadamkan api pada Sabtu keesokan harinya pukul 07.30 WIB, dilanjutkan dengan proses pendinginan menunggu munculnya titik api baru.
Terkait kebakaran tersebut, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati yang merawat para korban hingga Jumat kemarin belum dapat mengidentifikasi kedua jenazah korban. Saat pemakaman Rahmat (45), salah satu korban peristiwa kebakaran pabrik hewan PT Jati Perkasa Nusantara, di Bekasi. Almarhum dimakamkan di Jakarta Timur usai salat di rumah duka di Bintara, Bekasi Barat, Jumat (8/11/2024).
“Dua tas berisi body part perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan identitasnya,” kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama di RSUD Kramat Jati, Jumat (8/11/2024) seperti dilansir Kompas.com.
Nyoman menjelaskan, struktur fisik suatu benda menjadi kendala dalam proses penemuan.
“Kami menemukan kondisi jenazahnya sangat buruk. Sudah terbakar. Jadi terakhir kali ini tim kami bekerja keras dari awal untuk menganalisis DNA-nya,” ujarnya.
Nyoman menjelaskan, sejauh ini DNA-nya belum teridentifikasi sehingga perlu waktu untuk mengungkap identitasnya.
“Jadi ada hal lain, terutama jari tangan, lalu tanda kesehatannya tergantung kondisinya. Perlu penelitian lebih lanjut,” ujarnya.
Dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi Tribunnews, Sabtu 9 November 2024, manajemen PT JPN menyatakan berkomitmen penuh memberikan dukungan kepada seluruh keluarga korban, dengan harapan bisa bersama jenazah.
“Sejak kejadian tersebut, kami telah dan akan terus melakukan pendampingan kepada keluarga korban mulai dari proses identifikasi, hingga proses pemakaman.”
“Kami juga akan memastikan seluruh hak dan ganti rugi diberikan kepada keluarga korban pada waktunya,” kata pejabat JPN itu melalui keterangan tertulis.
Berikut keterangan lengkap manajemen PT JPN terkait kebakaran tersebut.
Siaran Pers Kasus Kebakaran Pabrik Pupuk PT JPN yang Menewaskan 9 Orang
Kami manajemen PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan simpati yang sebesar-besarnya atas peristiwa kebakaran yang menimpa pabrik kami di Medan Satria, Bekasi dan mengakibatkan hilangnya nyawa beberapa karyawan kami. Peristiwa ini menjadi musibah bagi perusahaan dan keluarga JPN.
Kami berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan kepada seluruh keluarga korban, baik secara emosional maupun fisik.
Sejak kejadian itu, kami telah dan akan membantu keluarga korban mulai dari proses identifikasi, hingga proses pemakaman.
Kami juga akan memastikan bahwa hak dan kompensasi diberikan kepada keluarga korban secara tepat waktu.
Terkait proses otopsi, kami memahami saat ini merupakan masa yang sangat berat bagi keluarga korban.
Oleh karena itu, JPN terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Kami akan melibatkan keluarga dalam setiap tahapan proses sehingga mereka merasa terlibat dan mendapatkan informasi yang jelas dan transparan.
Kita tahu, kejadian ini menimbulkan banyak kekhawatiran dari berbagai pihak. Untuk itu kami akan tetap terbuka dan transparan dalam memberikan informasi mengenai acara dalam pelayanan acara ini.
Saat ini, fokus utama kami adalah memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan memastikan mereka mendapatkan perawatan dan pengobatan terbaik.
Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati berhasil mengidentifikasi delapan dari sembilan jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) yang terjadi pada Jumat (1/11/2024).
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Prima Heru mengungkapkan, RS Polri menemukan 11 kantong jenazah dan satu kotak jenazah.
Menurut Prima, jenazah tersebut dikremasi dan dikirim ke RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur. Laporan menyebutkan sembilan orang hilang dalam insiden tersebut.
Dari hasil rekonsiliasi, delapan dari sembilan orang yang dilaporkan hilang telah teridentifikasi melalui tes DNA dan gigi, kata Brigjen Prima Heru di RS Polri Kramatjati, Jumat (8/11/2024).
Sementara itu, Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengatakan, masih ada dua tas dengan bagian tubuh yang belum diketahui identitasnya. “Saat ini terdapat dua kantong jenazah yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan identitasnya,” kata Brigjen Nyoman Eddy Purnama.
Berikut daftar orang-orang yang telah teridentifikasi:
1. Daniel Sihombing (27), laki-laki, 2. Rahmat (42), laki-laki, 3. Rizki Adam (24), laki-laki. 4. Wibi Winarno (33), laki-laki. 5. Jatmiko (37), laki-laki. 6. Tuin Saputra (42), menikah. 7. Rahmat Hidayatullah (42), laki-laki. 8. Yana Suryana (43), laki-laki.