Bangun Ruang Publik Berkelanjutan, Trotoar di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan Direvitalisasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rehabilitasi jalan di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, dilakukan untuk menciptakan ruang publik yang aman dan berkelanjutan.

Pekerjaan rehabilitasi perkerasan jalan dan pembangunan saluran air dilakukan PT Semen Indonesia melalui unit usahanya PT SBI Bangun Nusantara (PT SBN) yang juga merupakan bagian dari Dinas Jalan Raya Pemprov DKI Jakarta.

Sekretaris Bersama SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SBN sedang mengerjakan pembangunan saluran air dan jalan sepanjang 450 meter di kawasan Jalan HR Rasuna Said.

Menurut dia, proses pengerjaannya sudah dimulai dengan pembangunan saluran air dengan beton prefabrikasi U Ditch (beton prefabrikasi berbentuk U) dan Box Culvert (kotak berbentuk berbentuk).  Panjang jalan sekitar 450 meter di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. (Diterbitkan/IST)

Kemudian dilanjutkan dengan konstruksi perkerasan dengan solusi beton dekoratif, misalnya batu andesit alam untuk permukaan perkerasan.

“Revitalisasi jalan diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang tertutup, aman, dan berkelanjutan, guna meningkatkan interaksi sosial dan produktivitas masyarakat, serta mendorong penggunaan angkutan umum,” kata Vita, Sabtu (8/10). 16/11). ) /2024).

Sejak tahun 2016, perusahaan telah mengikuti program pembaharuan perkerasan jalan di Jakarta yang secara aktif dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Pemda DKI Jakarta dengan menggunakan solusi ramah lingkungan, seperti slow Concrete untuk solusi jalan banjir, solusi furniture dan solusi beton untuk aplikasi umum.

Beberapa pekerjaan renovasi trotoar yang telah dilakukan antara lain kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kawasan Kebayoran Baru (Blok M, Barito, dan Melawai), kawasan MRT Line (Permainan Remaja Bundaran Stasiun Fatmawati), kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiklal, dan lain-lain. .

“Untuk mewujudkan kota berkelanjutan di Indonesia, pemerintah tentunya membutuhkan dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak, terutama dari sektor industri seperti pembuat bahan bangunan hingga kontraktor,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *