Jerome Powell Tegaskan Tidak Akan Mundur Dari Kursi Kepemimpinan The Fed Meski Didesak Trump

Reporter Tribunnevs.com Namira Junia melaporkan

TRIBUNNEVS.COM, Washington – Presiden Bank Sentral Amerika atau Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menegaskan bahwa kelompoknya tidak dapat mundur dari kursi meskipun ada dorongan dari Presiden baru Presiden AS Donald Trump.

Hal itu diungkapkan Powell dalam konferensi pers setelah The Fed mengumumkan keputusannya untuk memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase atau 25 basis poin (bps).

Dalam keterangan resminya, Powell menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya, bahwa presiden tidak mempunyai kewenangan untuk mencopot anggota Federal Reserve dari jabatannya.

“Presiden tidak diizinkan secara hukum memecat Ketua Federal Reserve dari jabatannya,” kata Powell, menurut NBC News.

Pernyataan Powell muncul setelah Trump mengumumkan kritiknya terhadap keputusan The Fed baru-baru ini. Trump menuding Powell sebagai politisi karena sering mempermainkan suku bunga The Fed.

Ini bukan pertama kalinya Donald Trump menyerukan pemecatan Powell. Saat Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat pada 2017 hingga 2021, mantan presiden tersebut diketahui kerap menyerang Powell.

Menurut Trump, kenaikan suku bunga yang ditetapkan Powell tidak memperbaiki perekonomian Amerika, namun menyebabkan saham-saham AS anjlok. Itu sebabnya Trump berencana memecat Powell dan menunjuk Wakil Ketua Michael Barr untuk mengisi kursi Federal Reserve.

Meski mendapat kritik keras dari Trump, Powell yang ditunjuk memimpin The Fed pada 2017 menjelaskan bahwa kebijakannya harus diterapkan untuk mencegah inflasi di AS yang terus meningkat, lebih tinggi dari 2 persen. pekerjaan, Fed: Kemenangan Trump tidak akan mempengaruhi kebijakan

Selain itu, Powell menegaskan agar The Fed tetap independen, tidak akan mempengaruhi kebijakan keuangan yang fokus pada fundamental ekonomi, inflasi, dan menjaga stabilitas pasar keuangan.

“Dalam jangka pendek, pemilu tidak akan mempengaruhi kebijakan kami,” kata Powell.

Federal Reserve (Fed) telah berjanji untuk melanjutkan jalurnya, terbukti pada minggu lalu melalui pertemuan para gubernur bank sentral Amerika Serikat yang menyetujui penurunan suku bunga The Fed sebesar seperempat persen antara 4,50 persen – 4,75. persen. .

Ini adalah kedua kalinya The Fed melakukan pemotongan suku bunga dalam dua pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berturut-turut. Dimana pada bulan September lalu The Fed sudah memangkas suku bunganya sebesar 50 BPS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *