TRIBUNNEWS. AKD).
Netty menekankan pentingnya keterbukaan, transparansi, dan tindakan praktis dalam menangani setiap permintaan yang masuk.
“Kami terbuka terhadap segala ide, baik langsung maupun tidak langsung dari masyarakat. Kami siap mendengarkan suara masyarakat di semua tingkatan, baik masalah sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun hukum. Kami ingin memastikan bahwa setiap suara didengarkan. didengar dan mendapat kursi di KHDR dan akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai mekanisme yang ada,” ujarnya.
Netty menjelaskan, masyarakat bisa menyampaikan keinginannya melalui saluran komunikasi yang mudah diakses masyarakat.
Ia mengatakan, masyarakat bisa menyampaikan keinginannya melalui platform digital, audiensi langsung, bahkan pertemuan formal.
“Kami memahami bahwa masyarakat membutuhkan saluran yang dapat diakses, dan kami akan terus memperbarui metode komunikasi ini agar lebih inklusif.”
Selain itu, Netty menjelaskan Public Interest Service merupakan lembaga aktif yang mengintegrasikan suara masyarakat ke dalam kebijakan publik yang dibahas dalam KHDR.
“Permintaan jangan hanya diterima saja, tapi harus dibahas secara serius dan disampaikan kepada panitia KHRD atau otoritas terkait,” ujarnya.
Selain memenuhi keinginan, BAM akan mengutamakan partisipasi masyarakat dalam pembahasan RUU tersebut.
“Ini bagian penting dalam demokrasi kita. Setiap RUU yang dibahas harus mempertimbangkan pendapat dan kepentingan masyarakat. Jadi masyarakat ikut serta dalam RUU tersebut agar keinginannya diwujudkan dalam keputusan-keputusan penting.” “Demokrasi diciptakan oleh Republik Rakyat.”