Abdul Mu’ti Tetap Naik Ojol dan MRT Meski Sudah Jabat Menteri Pendidikan Dasar-Menengah

Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com, Fahdi Fahlawi

 

TRIBUNNEVZ.

Diakuinya, meski menjabat menteri, ia akan tetap melakukan perjalanan online dengan ojek dan angkutan umum.

“Jangan kaget dengan protokolnya, kalau saya tiba-tiba naik ojek atau naik kereta bawah tanah, kantornya dekat sekali,” kata Mu’ti saat acara serah terima Kemendikbud. Kantor, Jln Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Abdul Mu’ti berharap bisa berkantor di kawasan Sipete yang menurutnya dekat dengan kediamannya di Jakarta Selatan.

“Kalau bisa, saya ingin kantor saya berada di Sipete dan dekat dengan rumah,” kata Abdul Mu’ti.

Dalam kesempatan itu, Abdul Mu’ti membahas hubungannya dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Abdul Mu’ti mengaku sempat dekat dengan Nadiy Makarim.

“Saya yakin tidak ada jarak dengan Mas Nadiem karena Mas Nadiem datang pada acara pengambilan sumpah guru besar saya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di tengah masa transisi pandemi Covid-19. Mas Nadiem pun menandatangani keputusan saya. Mas Nadiem-lah yang mengangkat saya menjadi profesor,” ujarnya.

Seperti diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto pada hari ini, Senin (21/10/2024), melantik 48 menteri, 5 kepala departemen, dan 56 wakil.

Di kabinet Merah Putih, Prabowo mengubah nomenklatur Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).  

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibagi menjadi tiga departemen: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Kementerian Kebudayaan. Citra ilmu aktif dalam Islam

Abdul Mu’ti bukanlah orang baru dalam dunia pendidikan. Pejabat Pendidikan dan Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah.

Abdul Mu’ti dalam acara pelantikan mengatakan, Presiden Prabowo menyampaikan dua pesan penting yang menjadi landasan dalam menjalankan tugas barunya.

Menurut Mu’ti, amanat pertama menurut UUD 1945 adalah tentang pentingnya pendidikan dasar sebagai landasan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Pendidikan dasar sangat penting, apalagi mengingat konstitusi mengamanatkan untuk mencerdaskan bangsa,” kata Mu’ti seperti dikutip Kompas.com.

Pesan kedua yang disampaikan Presiden Prabowo kepada dirinya adalah agar Abdul Mu’ti bisa bekerja maksimal untuk pengembangan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Mu’ti diharapkan dapat membawa perubahan positif pada sektor pendidikan di Indonesia dengan mengedepankan kualitas dan pemerataan pendidikan. Lahir di Yerusalem, menyelesaikan studi pascasarjana di Australia

Abdul Mu’ti lahir pada tanggal 2 September 1968 di Quds, Jawa Tengah. Beliau memulai pendidikannya di Fakultas Ilmu Pendidikan IAIN Walisongo Semarang dan lulus dengan gelar sarjana pada tahun 1991.

Tak hanya itu, ia melanjutkan studi pascasarjana di Flinders University Australia Selatan dan pada tahun 1996 mampu memperoleh gelar master. Beliau memperoleh gelar PhD dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menurut berbagai sumber, Mu’ti telah aktif terlibat dalam organisasi Islam tersebut sejak tahun 1994 dan menduduki berbagai posisi strategis.

Di antaranya Sekretaris PWM Jateng (2000-2002), Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2002-2006) dan Sekretaris Dewan Pendidikan dan Pendidikan Dasar PP Muhammadiyah (2005-2010).

Pengalaman ini memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola sektor pendidikan di Indonesia.

Selain aktif di Muhammadiyah, beliau juga terlibat di berbagai organisasi nasional dan internasional.

Mu’ti menjabat sebagai Wakil Sekretaris Penanggulangan Terorisme dan Sekretaris Dewan Nasional Cendekiawan Muslim Indonesia.

Nama Abdul Mu’ti juga dikenal dunia internasional sebagai konsultan British Council di London sejak tahun 2006.

Pada tahun 2020, Abdul Mu’ti UIN Syarif Hidayatulla disahkan menjadi guru besar bidang studi agama Islam di Jakarta dan menunjukkan kontribusinya dalam dunia akademis.

Selain itu, ia juga sibuk menulis buku dan artikel di berbagai media sehingga memperkaya wacana pendidikan di Indonesia.

Sebagai Menteri Pendidikan Dasar, Mu’ti diharapkan dapat meningkatkan sektor pendidikan dari segi aksesibilitas, kualitas guru dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan zaman.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *