TRIBUNNEWS.COM – Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Poornavirawan) atau Jenderal TNI (r.
George Toysuta meninggal dunia pada 12 Juni 2019 di Jakarta.
Jabatan terakhir George Toysuta di TNI adalah sebagai Kepala Staf Angkatan Darat atau Kepala Staf Angkatan Darat.
Jenderal bintang 4 ini menjabat Panglima Angkatan Darat pada tahun 2009 hingga 2011.
Saat menjabat Panglima Angkatan Darat, George Toysuta diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Udhoyono.
Semasa bertugas, George Toysuta menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
George resmi pensiun sebagai Pati TNI pada tahun 2011. Kehidupan pribadi
Jenderal George Toysuta lahir pada tanggal 1 Juni 1953 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia memiliki seorang istri bernama Haji. Jalani mimpiku.
George dan Noeralam dikaruniai 3 orang anak, Christo Komaruddin Toysuta, Gelam Marevan Toysuta dan Gernalia Meivasuchi Toysuta.
Ayah George, Letkol Inf. (Purn.) Cristiano H. Di Toisut, nama ibunya adalah Siti Hasna Deng Tekne. Pengumuman itu disampaikan Panglima TNI Jenderal George Toysuta, Rabu (2/2/2011) di Mabes Angkatan Darat dalam acara dukungan terhadap penunjukan George sebagai Ketum PSSI. George bertarung dengan Nordin Khalid (sekarang) untuk merebut kursi PSSI. (Mimbar Berita/Danny Permana)
Ayah George sebelumnya adalah Dandimi Gorontalo Bolang Mongondo dari tahun 1975 hingga 1977.
George Toysuta merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1976.
Rangkaian latihan militer George antara lain Susarkabif (1977), Susar Para (1977), Raider (1980), Air Marine (1980), Sustafur (1987), Sescod (1992), Sesco ABRI (1997) dan KRA-XXXIV Lemhannas (2001) . ).
Ia membintangi Thi Inty Rider (1979), Sus Dunky Infanteri (1980), Trimbatmin (1982) dan Jokit Australia (1982). Perjalanan karir
Jenderal George Toysuta pernah berkarir di militer Indonesia.
Ia pernah menduduki berbagai posisi strategis di instansi TNI AD.
George Toysuta mencatat Danton 1/C Yonif 741 BS/Kodam XVI/Udayana bertugas sebagai Danton Bant C Yonif 741 BS/Kodam XVI/Udayana.
Selain itu beliau juga pernah bertugas di Paci 2 Ops Divisi Infanteri 741 BS/CODAM.
Jenderal Makassar ini juga pernah menjabat sebagai Wadanyonif 201/Yaya udda/ Brigif 1/Yaya Sakti, Pamen Kodam Yaya (Seskoad Pendidikan), Kasi-2 Ops Korem 141/Kodam VII/Virabuana, Danyonif Linud. 700/WYS Kodam VII/Virabuana, dan Dandim 1417/Kendari
George Toysuta semakin sukses setelah diangkat menjadi Panglima Angkatan Bersenjata.
Setelah mengemban tanggung jawab tersebut, beliau diangkat menjadi Kepala Divisi 1/Kostrad.
George Kasgartap kemudian pindah ke 1/Kodam Yaya.
Pada tahun tersebut Pada tahun 2003, George Toysuta dipercaya memimpin Komando Distrik Militer Jaya atau Kasdam Jaya.
Pada tahun yang sama, George dipromosikan dari Brigadir Jenderal menjadi Mayor Jenderal.
Saat itu, jenderal bintang 4 asal Makassar ini diangkat menjadi Panglima Militer TNI.
Setelah itu, pada tahun 2004, George diangkat menjadi komandan Divisi 1/Penjaga Pantai.
Pada tahun 2005, George Pangdam diutus untuk menjabat sebagai XVII/Trikora.
Setahun kemudian, George dipindahkan ke Pangdam III/Siliwangi.
Pada tahun tersebut Pada tahun 2007 George Toysuta berhasil dipromosikan menjadi letnan jenderal atau jenderal bintang 3 dan komandan Penjaga Pantai.
Barulah pada tahun 2009 George Toysuta diangkat menjadi Kassad dan mengundurkan diri pada tahun 2011.
Patty memiliki rekam jejak yang baik dalam karir TNI AD di bawah kepemimpinan George Toisut.
George merupakan salah satu jenderal yang berperan besar dalam menyerahnya Aceh pada tahun 2003.
Saat itu, ia menjabat sebagai panglima operasi TNI di Aceh.
Ia juga telah memenangkan beberapa penghargaan.
George meraih penghargaan SL Seroja, SL Dwidya Sistha, SL Loyalty VII dan SL Loyalty XVI.
Tak hanya itu, George Toysuta juga menerima Penghargaan Bintang Swa Buwana Paksa Utama dan Bintang Jalasena Utama (2011), Penghargaan Koperasi Bakhti Menteri Koperasi dan UKM (2011), serta Penghargaan Forkey (2011). jalan
Jenderal George Toysuta meninggal dunia pada Rabu, 12 Juni 2019.
Dia meninggal karena kanker usus besar.
George Toysuta menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Sobroto.
George kemudian dimakamkan di samping makam ibunya di Dadi Tpu Makassar.
(tribunnews.com/Rakli Almugni)