TRIBUNNEWS.COM – Gunawan, seorang TikToker asal Sukabumi yang dikenal dengan nama Sadbor, ditangkap karena dicurigai mempromosikan perjudian online (judol).
Pria penari “Nasi habis, hidup adalah keputusan” itu ditangkap polisi pada Kamis (31/10/2024).
“Iya, dia sudah berstatus tersangka,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Saiman, Sabtu (21/11/2024) sore.
Namun Saiman Gunawan enggan menjelaskan kasus yang berujung pada penangkapan Sadbor.
Ia mengatakan, permasalahan Tiktoker “Ayam Patuk” akan diklarifikasi dalam konferensi pers pekan depan, Senin (4/11/2024).
2 rekannya juga ditangkap
Kepala Desa Bojongkembar Solehudin Wahid (32) mengatakan Gunawan Sadbor ditangkap polisi pada Kamis (31/10/2024) sore.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Solekhudin, Gunavan Sadbor ditangkap karena diduga mempromosikan perjudian online.
Selain Solehudin Gunawan Sadbor, Sadbor juga memiliki dua temannya yang ditangkap polisi.
Dua orang lainnya masih berstatus karyawan atau kru yang juga mengikuti live tarian TikTok, kata Solekhudin, Sabtu (2/11/2024).
Tiba-tiba desa menjadi sunyi
Pasca penangkapan Gunawan Sadbor pada Kamis, aksi tari live TikTok di Desa Babakan Baru, Desa Bojongkembar RT 5 RW 9, Kecamatan Chikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat langsung dibungkam.
Gunavan Sadbor yang tinggal di Tiktok kerap mengajak sejumlah warga desa untuk mengikuti patuk ayam.
Aktivitasnya di TikTok kerap menjadi viral dan dilihat banyak orang.
Gunavan Sadbor sering memanfaatkan kebunnya untuk tinggal di Tiktok.
Namun, taman yang biasa disebut Desa TikTok itu kini sepi.
Berdasarkan tautan Tribunjabar.id, taman yang biasa digunakan untuk live event itu diketahui sempat tidak aktif pada Sabtu (2/11/2024).
Kepala Desa Margasari Bojongkembar Saeban Iskandar mengatakan, tempat tersebut selalu ramai dikunjungi warga yang biasanya tergabung dalam tim Sadbor yang melakukan live tiktok.
Gunavan Sadbor tanpa lelah membantu anak yatim dan pengangguran
Saeban Iskandar mengaku tidak mengetahui keamanan polisi di Sadbor.
Namun kabar ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Ia mengatakan Sadbor melarang karyawan atau timnya mempromosikan perjudian online.
“Kalau ada informasi tentang buah anggur (Sadbor dilindungi) haram banget, kalau haram entah apa, hadiah siapa, karena banyak. Kadang orang. , Tahu siapa yang memberi hadiah, dan siapa yang menerimanya otomatis merasa senang, entah dari mana asalnya,” kata Saeban. Polisi di Sukabumi menangkap Sadbor yang viral di Tiktok (Tribun Jawa Barat).
Di sisi lain, kata Saeban, aksi tari Sadbor yang viral dinilai membantu masyarakat.
Menurut Saeban, banyak warga yang terbantu secara finansial dengan mengikuti langsung langkah Sadbor menari di TikTok.
Menurut Saeben, sukses live tiktok dari Saveran, Sadbor juga kerap membantu kegiatan sosial di masyarakat.
“Khususnya membantu mereka yang tidak bekerja, mereka yang menganggur. Iya, kadang dia memberikan bantuan kepada anak yatim, tapi dia juga suka bersosialisasi dan membantu orang yang tidak punya kesempatan. Aku pasti kenal tetangganya. , sebelah kanan pintu Rumahnya dulu kecil, setelah jadi konten kreator, alhamdulillah, jelas Saeban.
Sanggahan oleh Gunavan Sadbor
Diakui Gunavan Sadbor, banyak orang yang menandai akun TikTok miliknya dan mengaitkannya dengan situs game online.
Terkait tudingan tersebut, dia menegaskan hal tersebut tidak benar.
“Banyak sekali orang yang mem-bookmark Sadbor sehingga Sadbor bermitra dengan perjudian online.”
“Sadbor mau jelasin kawan. Jadi tidak benar ya,” kata Gunavan Sadbor di akun TikTok @SadBor86, Rabu (30/10/2024).
“Tidak benar tim Sadbor dan Sadbor tidak bekerjasama dalam perjudian (online),” tegasnya.
Lebih lanjut, Gunawan Sadbor tak memungkiri dirinya memiliki akun game online yang memberinya hadiah semasa hidupnya di TikTok.
Namun dia mengatakan akun judi online yang terhubung ke live TikTok miliknya tidak dapat diverifikasi.
Karena akunnya banyak.
“Sadbor dan kawan-kawan banyak yang live tanpa verifikasi karena akun (judi online) banyak sekali. Akun judi online banyak sekali,” jelasnya.
Ia pun mengaku memblokir akun judi online.
Tapi, menurut Gunavan Sadbor, akun judi online masih bisa terhubung dengan live TikTok miliknya.
Gunavan Sadbor juga membantah tudingan dirinya dan timnya mempromosikan perjudian online saat live TikTok.
Ia mengatakan, kata “gakor” dan “anti rungkat” bukan yang ia maksud.
“Ada yang bilang, ‘Oh itu gakor, anti rungkat’, itu tidak benar sama sekali. Yang bilang Sadbor itu tidak benar,” tutupnya.
Artikel ini tayang di TribunJabar.id dengan tersangka Gunawan Sadbor Tiktoker asal Sukabumi.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Aco/Pravitri Retno W) (TribunJabar.id/Giri)