TRIBUNNEWS.COM – Ibu kota Ukraina, Kiev, dilanda serangan drone dan rudal Rusia pada Rabu (13/11/2024).
“Angkatan Udara mendeteksi sekitar 96 serangan udara berbeda,” kata militer Ukraina dalam pernyataan yang diposting di Facebook pada Rabu (13/11).
Ini termasuk rudal anti-pesawat, rudal jelajah pembom strategis, rudal strategis Iskander-M dan drone Shahed.
Dikutip dari Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse, kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, Serhiy Popko, mengatakan tentara Ukraina telah menghancurkan beberapa rudal jelajah dan balistik serta puluhan drone.
Serangan gabungan tersebut memaksa warga mengungsi di stasiun kereta bawah tanah dan sirene serangan udara berbunyi selama berjam-jam.
Seorang pria berusia 48 tahun terluka akibat puing-puing pesawat tak berawak yang jatuh di Brovary, pinggiran kota Kiev, kata pihak berwenang.
Layanan darurat membagikan rekaman petugas pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api di suatu lokasi, lapor VOA News.
Ledakan terdengar di Kiev setelah angkatan udara mengumumkan peringatan serangan udara di negara tersebut.
“[Vladimir] Putin kini melancarkan serangan rudal ke Kiev,” kata kepala staf kepresidenan Andriy Yermak di platform media sosial Telegram.
Seorang wanita berusia 52 tahun tewas dalam serangan pesawat tak berawak terpisah di wilayah Kherson, kata para pejabat.
Pasukan Ukraina pada Rabu (13/11/2024) berhasil menggagalkan upaya pasukan Rusia untuk menembus pertahanan di dekat kota Kupyansk di timur laut, kata Staf Umum Ukraina.
Rusia menyerang dalam empat gelombang dan mengerahkan sekitar 15 peralatan, termasuk tank, kendaraan lapis baja, dan sistem pembersihan ranjau.
Beberapa tentara Rusia mengenakan seragam yang mirip dengan seragam militer Ukraina, sebuah praktik yang dianggap sebagai kejahatan perang.
Deepstate, blog militer Ukraina yang populer, mendukung laporan tersebut.
“Dua kolom pasukan dan peralatan Rusia memasuki Kupyansk dalam kegelapan,” lapor Deepstate, seperti dikutip The Guardian.
Staf umum juga melaporkan bahwa sasaran utama serangan Rusia adalah aktivitas militer besar-besaran di wilayah Pokrovsk selatan.
Dia mengatakan pasukan Ukraina berhasil memukul mundur semua serangan, kecuali satu dari 36 serangan.
Kantor berita Reuters mengatakan pihaknya tidak dapat memverifikasi laporan dari medan perang secara independen.
Di wilayah Donetsk, jaksa mengatakan serangan Rusia menewaskan dua warga desa Shevchenko, sebelah barat kota utama Donetsk di wilayah yang dikuasai Rusia.
(TribuneNews.com, Andari Wulan Nugrahani)