Netanyahu Bantah Berunding dengan Gideon Sa’ar di Tengah Isu Pemecatan Gallant

TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Tuan Benjamin Netanyahu, dengan tegas menolak untuk berbicara dengan anggota oposisi di parlemen, Tuan Gideon Saar.

“Laporan kesulitan dalam negosiasi dengan Gideon Saar tidak benar,” kata kantor Netanyahu, seperti dilansir Al-Arabiya.

Sebelumnya, media Israel menyebarkan informasi bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Alasan pemecatan Gallant adalah karena ia menghalangi eskalasi serangan di Lebanon.

Media juga mengatakan bahwa Israel akan menggantikan Gallant dengan Gideon Sa’ar dalam waktu satu jam.

Meski Netanyahu dan Gallant saat ini berselisih, perdana menteri Israel belum mengomentari rencana pemecatan Gallant.

Sementara itu, Sa’ar yang bergabung dengan koalisi Likud pada Juli lalu menanggapi rumor tersebut.

Ketika ditanya apakah ia ingin menjabat sebagai menteri pertahanan dalam pemerintahan saat ini, Sa’ar mengindikasikan bahwa ia akan mempertimbangkan opsi ini, demikian yang dikatakan Times of Israel mengutip pernyataannya.

Namun dia dengan tegas menolak untuk terlibat dalam masalah tersebut.

Di sisi lain, Partai Likud mengindikasikan opsi yang ada untuk menggantikan Gallant adalah mengangkat Sa’ar sebagai menteri pertahanan atau sebagai menteri luar negeri menggantikan Israel Katz yang menjabat menteri pertahanan.

Menurut mereka, opsi pertama memiliki banyak kemungkinan.

Meski mendapat tanggapan Sa’ar, Partai Likud menegaskan tetap menginginkan Sa’ar memperluas pemerintahan.

Tak hanya itu, Partai Likud juga meyakini dengan mencopot Gallant akan menyelesaikan masalah registrasi di kalangan Haredim (Yahudi ultra-Ortodoks), kutip Al Mayadeen.

Para pejabat telah mengindikasikan bahwa pemerintah percaya bahwa pendekatan Sa’ar terhadap keamanan lebih mirip dengan pendekatan unit pemerintah dibandingkan pendekatan Gallant. Jangan biarkan Gallant bingung dengan Sa’ar

Bertentangan dengan kabar yang beredar, Forum Penyanderaan dan Penghilangan Keluarga yang berbasis di Israel menolak keras pengganti Gallant.

Menurut mereka, jika Sa’ar menjadi Menteri Keamanan menggantikan Gallant, para tawanan tidak akan dibebaskan.

“Penunjukan Gideon Sa’ar sebagai Menteri Pertahanan adalah pengakuan yang jelas dan tegas oleh Netanyahu bahwa dia telah memutuskan untuk meninggalkan para tahanan sama sekali,” tulis mereka dalam pernyataan mereka.

Di sisi lain, Pemimpin Partai Nasional Benny Gantz menilai Netanyahu terlalu sibuk dengan politik.

Alih-alih membebaskan para sandera, Netanyahu malah disebut-sebut mengganti menteri pertahanan karena kesepakatan politik.

“Kasus ini menunjukkan kesalahpahaman Netanyahu dan ketidakselarasan prioritas,” kata Gantz.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain terkait dengan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *