TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Sekretaris Jenderal Komite Sentral Pemuda Katolik Stefanus Gusma mengatakan perlunya dukungan terhadap program makan gratis bergizi yang dicanangkan pemerintah ke depan sebagai tindak lanjut program Presiden Jokowi Ta.
Salah satu caranya adalah melalui program nasional komprehensif yang disebut Aplikasi Desa Terhubung.
Hal tersebut disampaikan Pak Gusma saat Konferensi Nasional Pemuda Katolik ke-2 yang digelar di Imas Convention Center di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
“Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kesehatan anak dan gizi buruk di Indonesia, khususnya di kalangan keluarga berpenghasilan rendah dan rentan,” kata Gusma, Kamis (4 Juli 2016).
Pak Gusma mengatakan Pemuda Katolik mendukung program pemerintah ini dengan mengusulkan pemanfaatan teknologi informasi untuk memudahkan pelaksanaan program melalui aplikasi Desa Terhubung.
Sejak tahun lalu, aplikasi tersebut telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Desa dan Desa serta Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk menjadi mitra desa Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perdesaan.
Sementara itu, Johannes Sitohan, Sekretaris Jenderal Pusat Administrasi Pemuda Katolik menjelaskan, Aplikasi Desa Terhubung merupakan platform digital yang menghubungkan perekonomian masyarakat desa dengan beragam layanan dan produk lokal dan regional.
Melalui kemitraan kami dengan aparat pemerintah desa dan BUMDES, teknologi digital aplikasi dapat digunakan untuk memastikan penyebaran informasi pangan yang berkualitas, terjangkau, dan mematuhi pedoman gizi seimbang, sehingga lebih terorganisir dan dapat dilakukan dengan cara yang benar menjangkau lebih banyak masyarakat desa. cara transparan.
“Melalui fitur-fitur yang disediakan aplikasi, masyarakat pengguna aplikasi dapat dengan mudah memperoleh informasi akurat tentang program makan bergizi gratis serta mengakses jadwal dan menu harian dengan pedoman gizi seimbang,” kata Johannes.
Dengan informasi yang tersedia secara real-time, Anda tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencari titik distribusi atau antri panjang.
Pemberitahuan membantu penerima menerima pembaruan jadwal dan perubahan lokasi sehingga mereka tidak melewatkan apa pun.
Manfaat lain dari penggunaan aplikasi ini adalah dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Sebagian besar bahan-bahan yang digunakan dalam program makan siang gratis ini dibeli dari petani dan produsen lokal, sehingga membantu meningkatkan perekonomian lokal. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat perekonomian lokal dan sekaligus memenuhi kebutuhan gizi masyarakat lokal.
Kolaborasi aplikasi Desa Terbun dengan program makan bergizi gratis menunjukkan peran teknologi dalam mendukung kebijakan sosial.
“Memanfaatkan kekuatan digital, program ini tidak hanya memastikan distribusi yang efisien, namun juga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, memastikan masyarakat merasakan manfaatnya secara langsung dan setara,” kata pria bernama Joe Ta.
Joe percaya bahwa kerja sama dengan pihak berwenang dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan kuat.
Dengan terus memperkuat kolaborasi dan mengembangkan inovasi, kolaborasi ini berpotensi menjadi model program aksi pusat pemuda Katolik yang bernilai sosial di masa depan.