Teguh Prakosa Gantikan Gibran Pimpin Solo, Ada 2 Tugas dari Putra Jokowi yang Harus Dirampungkan

TRIBUNNEWS.COM – Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Solo Teguh Prakosa dipastikan akan menggantikan Gibran Rakabuming Raka memerintah Kota Solo di sisa masa jabatannya.

Sebelumnya, Gibran mengungkapkan, setelah dirinya mengundurkan diri, otomatis kepemimpinan Kota Solo akan dialihkan kepada wakilnya, Tegu, yang akan menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Saat itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi Taegu beberapa pekerjaan yang harus segera diselesaikan.

Salah satunya adalah Taman Balekambang.

Gibran mengaku sebelumnya telah menandatangani protokol pengalihan proyek (BAST) dari Kementerian PUPR ke Pemerintah Kota Solo.

Diketahui, pembangunan Taman Balekambang masih terus berlanjut.

Gibran berharap Teguh bisa tetap melanjutkan proyek tersebut hingga dibuka untuk warga Solo.

“Itu masih terlalu banyak. Pembangunan masih berlangsung. Ada yang harus memotong pitanya. Misalnya saya menandatangani BAST untuk Balekambang. “Mulai saat ini Wakil Wali Kota bisa segera membuka Balekambang untuk warga Solo,” ujarnya.

Selain Taman Balekambang, pekerjaan lain yang dipercayakan Gibra kepada Tegu adalah terkait Pasar Jongke. 

Gibran berharap para pedagang bisa segera pindah ke gedung baru Pasar Jongke karena perpindahannya akan diatur oleh dinas terkait.

Sedangkan rencananya akan dilaksanakan pada 19 Juli.

“Juga untuk lewatnya para pedagang Pasar Jongke. “Ini sudah diatur oleh instansi terkait,” kata Gibran.

Gibran berharap Teguh terus melakukan pengembangan lebih lanjut yang mungkin diperlukan pada tahun ini.

“Wakil Wali Kota bilang pembangunannya bisa dilanjutkan tahun ini. Saya harap bisa dilanjutkan.”

Sebelumnya, Gibran resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo kepada KHDR Surakarta pada Selasa, 16/7/2024.

Putra sulung Presiden Jokowi itu tiba di kantor Ketua KHDR Surakarta pada pukul 14.43 WIB, bersama Teguh dan Sekda Budi Murtono.

Beliau diterima oleh Ketua KHDR Surakarta Budi Prasetyo, Wakil Ketua KHDR Surakarta Taufiqurrahman, Wakil Ketua KHDR Surakarta Sugeng Riyanto dan Wakil Ketua KHDR Surakarta Ahmad Sapari. Alasan Gibra meninggalkan pekerjaan

Usai Gibran menyerahkan surat pengunduran dirinya, Loji langsung mengosongkan kantor dan rumah dinasnya di Gandrung.

Soal alasannya mundur sebagai Wali Kota Solo, Gibran mengaku ingin mempersiapkan salah satunya untuk menjabat wakil wali kota pada 20 Oktober 2024.

Selain persiapan pelantikan pada 20 Oktober, tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan saat ini, kata Gibran kepada TribunSolo.com, Selasa. katanya.

Gibran pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pers yang mendukungnya selama menjabat Wali Kota Solo.

Kakak Kaesang Pangarep itu lantas mendoakan agar segala urusannya lancar ke depannya.

“Saya berdoa semoga semuanya berjalan baik. Terima kasih telah mengawal rencana pemerintah selama tiga tahun terakhir.”

Gibran mengatakan, “Terima kasih telah menjadi teman baik dan memberitakan hal-hal positif tentang perkembangan Solon. Selamat tinggal, mohon maaf atas kesalahannya.” 

Meski mengundurkan diri, Gibran mengaku akan mengawasi sebagian besar urusan dalam negeri yang tersisa sambil menunggu surat keputusan (SC) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Saya pada dasarnya mengajukan surat pengunduran diri untuk bekerja di KHDR, negara, dan kemudian Kementerian Dalam Negeri.”

Nanti sambil menunggu surat keputusan Kementerian Dalam Negeri, saya akan mengawasi pekerjaan di Solo, ujarnya.

Cuplikan artikel di TribunSolo.com Gibran mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo dan menyerahkan pasar Jongke dan Balekambang Jawa Tengah kepada Teguh

(Tribunnews.com/Rifqah/Milani Resti) (TribunSolo.com/Ahmad Sayifudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *