Laporan reporter Tribunnews.com Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyanyi Virgoun didera rasa bersalah yang luar biasa.
Dia terjerat narkoba dan kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Proses hukum sedang berjalan. Rencananya, ia juga akan menjalani masa rehabilitasi selama tiga bulan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).
Karena itu, banyak agenda yang terbengkalai, mulai dari konser bersama Last Child hingga menikmati kebersamaan dengan ketiga anaknya dari pernikahannya dengan Inara Rusli.
Hal itulah yang membuat Virgoun khawatir. Suka atau tidak suka, dia harus menerima akibat dari perbuatannya.
“Ambil ini, saya tidak bermaksud mengumpat. Tapi itu hukum tabur tuai. Makanya dia khawatir banget (dengan kondisi anaknya),” kata Eva Manurung, ibunda Virgon, saat ditemui di Tebet, Jakarta Selatan.
Virgoun semakin menangis saat berlutut di hadapan ibunya sebelum mendapat layanan rehabilitasi di Rumah Sakit Kecanduan Narkoba (RSKO) Jakarta. Anda tersiksa oleh rasa bersalah.
“Dia menangis ‘maaf bu, aku nakal bu, aku anak yang nakal, maafkan aku bu’,” kata Eva.
Eva menduga Virgoun depresi karena masalah di rumah Inara dan terlibat narkoba sabu.
Meski Virgoun sendiri membeberkan alasan memakan makanan haram tersebut, namun hal itu untuk membantunya menurunkan berat badan.
Namun, sekali lagi nasi tersebut berubah menjadi jamur. Virgon untuk sementara tidak dapat melihat anak-anaknya. Sungguh menyakitkan hati pelantun “Surat Cinta untuk Starla” itu.
“Setiap hari harus ketemu anak di rumah, makan bareng, nanti anak nakal dimarahi, dipeluk, kira-kira cuma uang yang dikasih ke anak? Enggak, mengharukan,” lanjut Eva.
Untuk saat ini, Eva memastikan ketiga anak Virgon tidak mengetahui apa yang terjadi pada ayahnya.
“Kubilang kita harus membayar atas apa yang kita lakukan, sayang,” katanya.
Eva berharap Virgo bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik.