Laporan koresponden Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM – Xiaomi berhasil menyelesaikan produksi mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7. Tonggak produksi pertama sebanyak 100.000 unit diabadikan oleh pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun.
Pimpinan Xiaomi pun bersiap tidur di pabrik untuk menunggu mobil listrik batch pertama.
Lee mengunggah foto dirinya sedang tidur di pabrik. Pimpinan Xiaomi membagikan foto tersebut di jejaring sosial X.
! Saya tidak sabar untuk segera merayakan 100.000 tahun! ,” tulis Lei Jun di akun X miliknya @leijun.
Kendaraan listrik (EV) Xiaomi SU7 diperkenalkan pada Desember 2023, namun produksinya dimulai pada April 2024.
Dengan profil ala Porsche Taycan, hidung ala McLaren, dan lampu depan ala Lincoln, jelas tim desain sedang memikirkan banyak model.
Meski memiliki spesifikasi mengesankan dan teknologi canggih, SU7 lebih murah dibandingkan Tesla Model 3 di China, mulai dari 215.900 yuan atau sekitar 475 juta rupiah, Carscoops melaporkan.
Model dasar yang berorientasi pada kinerja Xiaomi SU7 Ultra dibanderol dengan harga 814.900 yuan atau setara 1,7 miliar rupiah.
SU7 Ultra baru-baru ini mencatat waktu 6:46.874 di Nürburgring.
Meskipun waktunya tidak sesuai dengan catatan resmi, mobil tersebut merupakan prototipe dan bukan model produksi akhir, namun tetap merupakan pencapaian yang mengesankan.
Namun meski mencapai 100.000 unit merupakan pencapaian yang signifikan, Xiaomi tetap merugi pada setiap EV yang diproduksinya.
Analis menambahkan
Perusahaan kemungkinan akan mencapai titik impas ketika penjualan tahunan mencapai 300.000 hingga 400.000 unit.
Direktur pabrik mobil listrik Xiaomi, Gigi Gu Wei mengatakan, pihaknya mengirimkan 20.000 SU7 pada Oktober lalu.