Teks Khutbah Jumat 15 November 2024: Cara Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia

TRIBUNNEWS.COM – Contoh teks khotbah Jumat 15 November 2024

Teks khutbah Jumat hari ini Jumat 15 November 2024 pada artikel kali ini mengangkat topik bagaimana berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia.

Dalam khutbah Jumat 15 November 2024 ini dijelaskan bagaimana tetap bersikap baik kepada orang tua dengan sepenuh hati, karena mereka menyayangi anak-anaknya.

Hotib bisa menjelaskan bagaimana berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal.

Yakni mengirimkan doa dan mohon ampun agar bisa bersahabat dengan kedua orang tuanya di dunia keberkahan.

Contoh teks khutbah Jumat tentang cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal ini dapat dibaca pada khutbah Jumat hari ini, Jumat, 15 November 2024.

Simak contoh khutbah Jumat berikut ini yang dikutip dari laman Pondok Pesantren Lirboyo. Khutbah Jumat : Bagaimana berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan نَّاسَ إِلَى الْبِرِّ وَحُسْنُ الْخُلُقِ . صَلًّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعَيْن . أَمَّا بَعْدُ :فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ Tamu yang diberkati Allah Salat Jumat

Hadirin sekalian jamaah Jumat, Rahimakumullah, marilah kita selalu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dan selalu melampaui batas yang telah ditetapkan oleh Allah. Agar dapat mengantarkan kita pada kebahagiaan abadi, yaitu kebahagiaan akhirat.

Orang tua adalah penyebab hidup dan keberadaan seorang anak di dunia. Peran orang tua sangat penting untuk mewarnai kehidupan seorang anak. Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik dan mengabdi pada keduanya. Berdasarkan Al-Quran, Allah SWT berfirman: وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَاجبُدُوۤا اِلَّان Kehendak Allah اًاف يَـبْلُغَنَّ عِن ْدَكَ الۡكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوۡ كِلْهُمَ فَلَا تَقُل لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَّهَرْهُمَا وَقُلَا وَقُلْ لَّر ِيْمًا

“Dan Tuhanmu memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan berbuat baik kepada orang tuamu. Jika salah satu atau keduanya mencapai usia tua di bawah asuhanmu, jangan sekali-kali mengucapkan kata ‘ah’ kepada salah satu dari mereka, dan jangan membentak salah satu pun dari mereka, tetapi ucapkanlah kata-kata yang baik kepada keduanya.’ (QS. Al-Isra : 23)

Ayat di atas memberi penjelasan agar kita tidak berbuat buruk dan nakal kepada mereka. Karena berbuat buruk kepada mereka adalah dosa yang sangat besar. Kecenderungan ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW: “عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو, عَنِ النَّبِيَِّل عَنِ النَّبِي َِّل عهل ِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” الكَبَائِرُ : Semoga Allah memberikan kesehatan kepadamu

Dari hadis Abdullah bin Amru, Rasulullah SAW bersabda: “Dosa besar adalah mempersekutukan Allah, mendurhakai orang tua, membunuh dan bersumpah palsu” [1] (HR. Bukhari: 6675) Anggota Jamaah Jumat Rohimakumulloh

Mencintai, mengabdi, dan setia kepada orang tua adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan seorang hamba untuk mendapatkan keridhaan dan ampunan Allah SWT. Karena persetujuan orang tua termasuk ridha Allah SWT. Dengan Birrul Walidain juga akan lebih mudah untuk membuka jalan menuju surga. Sesungguhnya Allah SWT sangat menyukai cara seorang hamba yang rela berbakti kepada orang tuanya. Dalam Kitab Al-Adab al-Mufrad, Imam Bukhari menjelaskan: حَتَىى ي عَنْهُ

Dari hadis Ibnu Abbas beliau bersabda: Tidaklah seorang muslim mempunyai kedua orang tuanya (Muslim) lalu menjenguk keduanya di pagi hari karena mengharapkan keridhaan Allah. Kecuali Allah membukakan baginya dua pintu – yaitu dua pintu menuju surga – jika hanya ada satu (yang satu sudah meninggal), maka (Allah akan membukakan) satu (pintu) untuknya. Jika dia membuat salah satu dari mereka marah, maka Allah tidak akan ridha padanya sampai dia (salah satu orang tua yang marah) ridha padanya.’ Peserta salat Jumat yang diridhoi Allah SWT

Dalam berbakti kepada orang tua, sosok ibu adalah sosok yang lebih kita utamakan dan perlakukan lebih baik dibandingkan sosok ayah. Sebab, berdasarkan hadis Nabi, Rasulullah bersabda ketika menerima pertanyaan dari salah seorang laki-laki: قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهله اللَّهِ pesan: pesan: اللَّه ِ pesan بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ: « أُمُّكَ» قَالَ : ثُمَّ مَنْ قَالَ: «ثُمَّ أُمُّكَ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ? قَالَ: «ثُمَّ أُمُّكَ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ? قَالَ: «ثُمَّ أَبُوكَ»

Dari hadis Abu Hurairah beliau berkata: Ada seorang laki-laki yang mendatangi Rasulullah dan bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih berhak aku perlakukan dengan baik?” Rasulullah menjawab, “Ibumu.” “Lalu siapa lagi?”, “Ibumu.” “Siapa lagi”, “Ibumu”. “Siapa lagi”, “Ayahmu”. [2] (HR.Bukhari: 5971)

Dalam hadis ini, nama ibu disebutkan tiga kali, sedangkan nama ayah hanya disebutkan satu kali. Ayah memang mempunyai peran yang sangat besar yaitu memberikan pendidikan dan tinggal bersama ibu. Namun sosok ibu lebih dominan karena ibu melalui tiga fase kesulitan dimana ia mengalami penderitaan yang sangat berat dan rasa kesulitan dalam wujud seorang anak. Ini termasuk kelahiran, kehamilan dan menyusui. Peserta salat Jumat yang diridhoi Allah SWT

Peran kedua orang tua dimuliakan Allah dalam Al-Quran, khususnya sosok ibu, sebagaimana tertulis dalam surat Al-Ahkaf ayat 15: اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Dan Kami perintahkan manusia untuk berbuat baik kepada orang tuanya. Ibunya mengandungnya dengan susah payah dan (juga) melahirkannya dengan susah payah. Masa kehamilan sampai penyapihan adalah tiga puluh bulan, maka ketika dia (anak itu) sudah besar dan mencapai umur empat puluh tahun, dia berdoa: “Ya Tuhanku, bimbinglah aku agar aku mensyukuri nikmat yang Engkau berikan kepadaku. .dan dua orang laki-laki yang seumuran denganku, dan agar aku dapat mengerjakan amal-amal shaleh yang diridhai-Mu; dan memberiku kebaikan yang mengalir kepada anak cucuku. (QS. Al-Ahkaf : 15)

Air susu ibu adalah makanan pokok bagi anak laki-lakinya. Seorang anak tidak akan pernah bisa membeli susu ibunya. Hutang susu yang terhutang kepada ibu tidak akan pernah terbayar dengan perbuatan anak. Malamnya menjadi siang dan siangnya menjadi malam hanya karena dia mengabdi pada anaknya. Dia memprioritaskan anak-anaknya di atas dirinya sendiri. Dengan cara ini menjadi jelas bahwa hak-hak ibu harus diutamakan. Audiensi kami yang mulia pada sesi hari Jumat

Berbuat baik kepada kedua orang tua tidak hanya sebatas hidup di dunia saja. Ketika mereka meninggal, kita juga harus berbuat baik kepada mereka. Berbuat baiklah dengan sepenuh hati, karena mereka menyayangi kita ketika kita masih kecil.   Dan Tuhan akan memberi

Dan bersujud di hadapan mereka berdua dengan penuh cinta seraya berkata: “Ya Tuhanku! Cintailah keduanya, sebagaimana keduanya telah mengajariku waktu aku masih kecil.” (QS. Al-Isro: 24) Jum’at anggota jamaah Rohimakumulloh

Lalu bagaimana cara memberi penghormatan kepada orang tua yang telah meninggal dunia? Dalam Sunan Ibnu Majah Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah akan menyampaikan risalah yang Allah berikan, Allah berikan, Allah berikan untuk kesehatanmu teks: نَعَمْ, الصَّلَةُ عَلَيْهِمَا, وَالِهَََمْ مَا, وَإِيفَ اءٌ بِعُهُودِهِمَا مِن بَعْدِ

Dari riwayat Abu Usaid, Malik bin Rabi’ah berkata: Saat kami berada di dekat Nabi SAW, tiba-tiba seorang dari Bani Salam mendatanginya dan bertanya; “Ya Rasulullah, adakah yang tersisa untuk dibaktikan kepada orang tuaku setelah keduanya meninggal?” Beliau menjawab: “Iya, yaitu mendoakan keduanya, memohon ampunan bagi keduanya, menunaikan nazar setelah keduanya meninggal, menghormati sahabat keduanya, dan tidak melanjutkan hubungan, kecuali demi mereka berdua.” (HR. Sunan Ibnu Majah : 3664) [3] Anggota Jamaah Jumat Rohimakumulloh

Orang yang sudah meninggal tidak memerlukan apa pun kecuali amal shaleh, yang baginya pahala. Dengan mengirimkan doa dan mohon ampun, maka amal yang kita kirimkan akan menjadi sahabat mereka di dunia Barzakh, menghibur dan menyelamatkan. Dan itu

“Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, jadikanlah kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penghibur hati (kami), dan jadikan kami imam orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan : 74)

Semoga kita bisa terus tetap tabah berbakti kepada orang tua dan mendapatkan anugerah keturunan yang bisa menjadi harta karun di hati kita. Amin. Allah memberi مِنَ الْمُحِبِّيْنَ لِصِلَةِ الْأَرْحَامِ وَاكْتُبْ لَنَا Allah menganugerahkan و رْآنِ الْعَ ظِيمِ وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِالْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ. Jika Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki رَحِيمْ

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *