Laporan jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 2,1 triliun untuk tahun 2025.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Frey Giuliantuno mengungkapkan, hal tersebut telah dicapai antara Kementerian Koperasi dan Komisi ke-6 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
Lebih lanjut Wakil Menteri Koperasi mengatakan: Anggaran yang besar ini terutama digunakan untuk pengembangan dan penguatan koperasi.
Upaya penguatannya antara lain dengan melakukan rebranding dan digitalisasi koperasi.
Lebih lanjut Wakil Menteri Koperasi menyatakan: Perubahan nama koperasi sangat diperlukan untuk memperbaharui wajah koperasi demi kemajuan koperasi.
Oleh karena itu, koperasi yang memiliki brand name tidak hanya mudah dikenali, namun juga berpotensi mengubah sikap dan keyakinan masyarakat.
Kepada Tribun News di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Jumat (9/9), Wakil Menteri Koperasi Piria mengatakan, “Kemarin kami usulkan Rp 2,1 triliun, karena termasuk program restrukturisasi besar-besaran dan digitalisasi, ini sangat penting.” 11/2024).
Ia menambahkan, tujuan perubahan nama merek koperasi ini adalah untuk memperluas dan meningkatkan interaksi masyarakat khususnya dengan generasi Z dan Milenial.
Kemudian, digitalisasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional serta memperluas jangkauan layanan koperasi melalui teknologi dan sentuhan digital.
Hal ini diharapkan dapat memperkuat dan mengembangkan koperasi serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berkoperasi.
Ia menjelaskan: “Karena untuk digital, kita perlu memiliki database yang sangat baik di dalamnya agar memiliki sistem yang memungkinkan kita menggunakannya di pasar, pertanian, dan sektor lainnya.
Anggaran sebesar Rp2,1 triliun ini akan digunakan untuk tata kelola dan pengembangan sumber daya manusia dengan tujuan memperkuat ekosistem koperasi, meningkatkan keterampilan, dan merestrukturisasi anggota koperasi agar lebih kompetitif.
Terakhir beliau menyampaikan: Kemarin kita ke Komisi 6, berdoa, kemarin kita merasa para pimpinan dan anggota Komisi 6 kita sepakat dan mempunyai semangat yang sama, koperasi-koperasi itu harusnya mampu bersaing.