Laporan jurnalis Tribunnews.com, Versianos Wako
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fuzan Fahmi (43 tahun) mengungkap alasan dirinya membunuh perempuan tanpa kepala (40 tahun) di Muara Baru, Jakarta Utara.
Pak Forzan mengaku pernah sakit hati dengan kelakuan Pak S.H di masa lalu karena dianggap meremehkan istri dan ibunya.
Dia mengatakan, korban melontarkan komentar tidak senonoh kepada istri dan ibunya.
“Sakit dokter. Korban menghina istri saya dan ibu saya. Korban bilang istri saya pelacur dan orang tua saya juga pelacur,” kata Fawzan, Sabtu (2024) di situs yang diunggahnya. Di Instagram pada 11 Februari 2019.
Dalam unggahan yang sama, Wakil Direktur Jatanras Ditreskurimum Polda Metro Jaya AKBP Lovan Richard Mahenu membeberkan kronologi pembunuhan tersebut.
Louvain menjelaskan, korban adalah teman pelaku. Pada hari kejadian, korban bertemu dengan penyerang di rumahnya
Menurut korban, saat itu korban melontarkan kata-kata yang terkesan menyakiti perasaan pelaku.
“Pelaku langsung mencekik korban dari belakang hingga pingsan,” kata Le Pen.
Ia mengatakan, setelah korban pingsan, pelaku langsung menempatkan korban di gang samping rumah pelaku.
Pelaku kemudian mengambil pisau dan segera menggorok leher korban dan menariknya menjauh dari tubuhnya, kata Lovan.