Pasca serangan Israel, seorang jurnalis terkenal di Damaskus tewas, 3 orang tewas dan 9 orang luka-luka
TRIBUNNEWS.COM: Israel Mengebom Ibu Kota Suriah dan Membunuh Seorang Jurnalis Terkenal.
Akibat serangan Israel di Damaskus, 3 orang tewas dan 9 orang luka-luka.
Pada tanggal 1 Oktober, banyak daerah di Damaskus, ibu kota Suriah, menjadi sasaran serangan udara Israel, yang menewaskan banyak orang, termasuk seorang jurnalis terkemuka Suriah.
“Sekitar pukul 02.05 pada hari Selasa, Israel melancarkan serangan udara dengan pesawat militer dan drone dari arah Golan Suriah, menargetkan beberapa titik di kota Damaskus,” kata sumber militer Suriah kepada SANA.
“Pasukan pertahanan udara merespons serangan rudal tersebut dan menghancurkan beberapa di antaranya. Serangan tersebut mengakibatkan kematian tiga warga sipil, sembilan luka-luka, dan kerusakan signifikan pada properti pribadi,” tambah sumber itu.
Gambar di media sosial menunjukkan sebuah kendaraan dilalap api di kawasan Maze, menewaskan satu orang. Petugas pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian.
Presenter TV terkenal Safa Ahmed juga termasuk di antara korban tewas.
Otoritas Umum Radio dan Televisi Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “berduka atas kematian penyiar Safa Ahmed, yang menjadi martir dalam serangan Israel di ibu kota Damaskus.”
Beberapa hari yang lalu, Israel menargetkan lingkungan Wadi Hina di kota Qasir, Suriah barat.
Serangan terhadap Suriah terjadi ketika Israel memulai kampanye serangan udara besar-besaran dan mematikan di Lebanon, termasuk ibu kotanya, dan merencanakan serangan darat segera ke negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Suriah menyatakan bahwa agresi skala besar Israel terhadap negara-negara dan masyarakat di kawasan mendorongnya ke jurang ketegangan dan konflik yang berbahaya, dengan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi dan dampak buruk terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan dan di luarnya. Menteri Bassam Sabbagh di Majelis Majelis Umum PBB pada 30 September.
Sabbagh menyerukan komunitas internasional “untuk mengakhiri agresi Israel terhadap Palestina, Suriah dan Lebanon dan meminta pertanggungjawaban pendudukan atas kejahatannya dan memastikan bahwa mereka tidak luput dari hukuman.”
Sumber: Gila