Sekolah-Sekolah di Karachi, Pakistan Ditutup usai Serangan Badai Semakin Kuat

TRIBUNNEWS.COM – Pihak berwenang di Karachi, Pakistan memerintahkan penutupan sekolah pada Jumat (30/8/2024).

Hal ini terjadi akibat hujan lebat dan angin kencang di wilayah tersebut.

Beberapa bagian Karachi menerima curah hujan sebesar 147 mm pada malam hari, menurut kantor meteorologi setempat.

Sementara itu, kantor cuaca mengatakan udara yang terbentuk setelah depresi di Laut Arab bisa berubah menjadi badai siklon.

Depresi mendalam di lepas pantai Rann of Kutch di negara bagian Gujarat, India, diperkirakan akan berkembang menjadi topan pada hari Jumat.

Departemen Meteorologi menyatakan siklon tersebut akan bergerak ke arah barat laut Laut Arab dalam dua hari ke depan.

Tak hanya itu, badai tersebut juga menyebabkan pemadaman listrik di Karachi.

Pihak berwenang Pakistan telah meminta para nelayan dan pelaut untuk tidak melaut selama badai terjadi.

Selain itu, para pejabat telah memperingatkan adanya banjir di dua distrik di provinsi Sindh selatan.

Provinsi Sindh di selatan masih belum pulih dari banjir besar pada tahun 2022 yang menenggelamkan sebagian besar negara dan merusak perekonomian.

Belakangan, IMD memperkirakan hujan lebat akan terjadi di distrik Bharuch, Kutch, dan Saurashtra di Gujarat.

Menurut Reuters, lebih dari 28 orang tewas dan hampir 18.000 orang mengungsi dari kota-kota dekat pantai Gujarat sejak Minggu (25/8/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan lebat melanda wilayah pesisir India dan Pakistan di sepanjang Laut Arab.

Hujan deras telah membanjiri kota-kota di negara bagian Gujarat, India barat.

Akibatnya, ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Ahli meteorologi di India dan negara tetangga Pakistan telah memperingatkan akan adanya hujan lebat dan angin kencang di sepanjang pantai.

(Mg/Putri Amalia Bi-Pitasari)

Penulis magang di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *