Dilansir reporter Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Traveling memerlukan perhatian khusus untuk menjaga kestabilan kesehatan, terutama bagi penderita diabetes.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengelolaan gula darah yang ketat.
Oleh karena itu, saat melakukan perjalanan ada hal penting yang harus Anda perhatikan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan memastikan perjalanan berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, selain memperhatikan aktivitas fisik dan pola makan, vaksinasi juga penting.
Hal ini diungkapkan dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis kesehatan perjalanan RS Eka BSD dr. diumumkan. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, Dip.TH, Dip.SN, DCD, FRSPH.
Ia mengatakan dalam jumpa pers di Tangsel, Selasa (11/12/2024) “karena vaksinasi dapat membantu penderita diabetes terhindar dari komplikasi yang lebih serius”.
Menurut Dr. Rudy, ada beberapa rekomendasi vaksin diabetes untuk menjaga kesehatan tubuh tetap optimal. 1. Vaksin flu
Bagi penderita diabetes, infeksi flu bisa sangat berbahaya karena dapat memperburuk kadar gula darah.
Flu juga dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti pneumonia.
Ia menambahkan: “Vaksin flu tahunan sangat dianjurkan bagi penderita diabetes, terutama untuk mencegah komplikasi yang berbahaya bagi tubuh”, tambahnya.
2. Vaksinasi terhadap pneumonia
Penderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena pneumonia dan mengalami komplikasi serius akibat infeksi tersebut.
Infeksi pneumonia bisa sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi paru-paru dan memperburuk diabetes.
Vaksin pneumokokus ini sangat dianjurkan bagi penderita diabetes, terutama yang berusia di atas 65 tahun atau memiliki gangguan kesehatan lain yang memperparah kondisinya.
3. Vaksin hepatitis B
Vaksinasi hepatitis B dapat menurunkan risiko tertular virus ini pada penderita diabetes.
Sebab virus ini dapat mengganggu fungsi hati dan memperburuk diabetes. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah dan berpotensi memicu sirosis atau kanker hati, jelasnya.
Vaksin hepatitis B sangat dianjurkan bagi penderita diabetes, terutama bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun atau mereka yang memiliki faktor risiko tambahan. 4. Vaksin Tetanus, Difteri dan Pertusis (TDAP)
Vaksin TDAP melindungi tubuh dari 3 jenis penyakit serius: tetanus, difteri, dan batuk rejan.
Meski tetanus dan difteri bukanlah penyakit menular yang umum, namun kedua penyakit tersebut dapat menimbulkan komplikasi serius jika tertular.
Selain itu, batuk rejan atau batuk rejan merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan batuk parah dan berbahaya pada penderita diabetes.
Terutama pada orang lanjut usia atau mereka yang mengalami gangguan pernapasan. 5. Vaksinasi terhadap penyakit herpes (herpes zoster).
Herpes zoster, atau herpes zoster, adalah infeksi yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, yang juga menyebabkan cacar air.
Pasien diabetes yang berusia 50 tahun ke atas mempunyai risiko lebih tinggi terkena herpes.
Oleh karena itu, hal ini dapat menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi lain, seperti neuralgia pascaherpetik, yaitu nyeri yang terus berlanjut bahkan setelah infeksi sembuh.
“Dengan persiapan yang matang, penderita diabetes dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman dan tenteram tanpa rasa khawatir,” tutupnya.