TRIBUNNEWS.COM – Rocky Gerrung, Pengamat Politik Laporan yang menjeratnya setelah menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menerima uang dari menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak masuk akal.
Rocky awalnya mengaku tak menyangka akan dilaporkan ke polisi akibat pernyataannya tersebut.
Namun, dia merasa laporan yang ditujukan kepadanya tidak dapat dipercaya atau tidak berdasar. Karena bisa saja menimbulkan kekacauan baru.
“Saya kira itu bukan urusan pengadilan lagi, jadi kalau saya lapor ke pengadilan. Itu sungguh tidak masuk akal.”
“Namun Masalahnya apakah hal ini harus dilaporkan atau tidak. Ini sesuatu yang akan menimbulkan perasaan baru,” ujarnya di kanal YouTube miliknya, dilansir Senin (9/9/2024).
Rocky Gerung lantas menceritakan bagaimana pertemuan dengan Gibran ternyata merupakan tuduhan dari dirinya bahwa mantan Wali Kota Solo itu menerima sejumlah uang dari menteri.
Ia mengaku sempat menanyakan kepada Gibran soal kabar sejumlah menteri pernah menjenguknya saat ia menjabat Wali Kota Solo.
Rocky kemudian bertanya kepada Gibran apakah ada menteri yang memberinya uang saat bertemu dengannya.
Lalu Rocky berkata Gibran hanya menjawab pertanyaan itu sambil tersenyum.
“Setelah jadi Wali Kota (Solo), hampir ada satu menteri yang bolak-balik ke Solo.”
“Kemudian saya bertanya: ‘Maksudmu ada menteri yang datang ke rumahmu setiap akhir pekan, Gibran?’ Dia mengiyakan, dan aku menerimanya, karena mungkin ada yang ingin membantu mempercepat pembangunan di Solo, kan?”
“Kemudian saya bertanya: ‘Apakah kamu yakin kamu meninggalkan sesuatu yang disebut hadiah? “Terus dia tidak mau menjawab tapi hanya tertawa,” jelas Rocky.
Usai bertanya, Rocky mengingatkan Gibran jika menerima sesuatu dari pejabat lain, misalnya menteri, maka dianggap korupsi.
Dia menegaskan, rangkaian pertanyaan dan instruksinya kepada Yibran saat mereka bertemu adalah untuk melindungi adik laki-laki Kaesang. Pankarep dari jebakan korupsi
“Saya yakin Pak Menteri datang menjenguk Gibran. Meski seharusnya banyak menteri yang berkunjung Tapi kenapa Gibran?”
“Iya, informasi itu pasti ada di pikiran saya karena dia anak presiden,” jelas Rocky.
Kemudian laporkan masalah tersebut kepadanya. Rocky menganggap ini tidak perlu.
Dia mengatakan bahwa jika ada pernyataannya yang dianggap salah atau tidak pantas, Gibran hanya bisa menjelaskan. Bukannya memberitahu polisi
“Namun Karena sudah dilaporkan, tidak masalah Pak Polisi, tolong telepon saya dan saya akan jelaskan secara detail dan secepatnya,” ujarnya. Rocky Gerung melaporkan Relawan Gibran.
Rocky Gerung sebelumnya dilaporkan Forum Komunikasi Mahasiswa (Foksi) DPP Swedia ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (9/7/2024).
Organisasi relawan tersebut melaporkan, Rocky dituding menyebarkan rumor palsu bahwa wakil presiden terpilih itu kerap menerima uang dari menteri di pemerintahan Joko. Vidodo setiap hari Sabtu
Ketua Foksi Muhammad Natsir Sahib mengatakan, pihaknya bersama aktivis telah melaporkan ke polisi melalui Pusat Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT).
Menurutnya, apa yang ditudingkan Rocky Gerung merupakan mitos yang seolah mengikis kepercayaan masyarakat terhadap Gibran.
“Ini adalah upaya saya sebagai pendukung Gibran. Untungnya, kemarin saya bisa menjadi sukarelawan. Dan saya salah satu yang terluka dan ingin melaporkan kejadian tersebut ke polisi,” kata Natsir saat ditemui, Sabtu.
Natsir mengatakan, laporan tersebut masih dipertimbangkan polisi.
Dia menjelaskan, tindak pidana sudah terlaksana.
Namun teknis pelaporannya masuk dalam Pasal 310 dan 311 sehingga Gibran harus melapor langsung.
“Tapi kalau masuk undang-undang, ITE sedang didalami. Karena tidak ada kegairahan di masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan segera melayangkan somasi kepada Rocky Gerung untuk mengklarifikasi pernyataannya kepada publik bahwa apa yang disampaikannya tidak benar.
“Mudah-mudahan dalam waktu 1 x 24 jam (klarifikasi) masyarakat menghormati pernyataan Rocky Gerung sebagai kritikus dan influencer. Tapi tolong jaga kesopanan dan etika,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liesjo Poervoto/Reynas Abdila)
Artikel lain terkait Rocky Gerung Dipolisikan