Imran Nahumarury Beberkan Alasan Malut United Hanya Rekrut Tujuh Pemain Asing

Imran Nahumaruri menjelaskan alasan Malud United hanya memiliki tujuh pemain asing di skuadnya

Laporan Koresponden Tribunnews.com Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peraturan kompetisi Ligue 1 2024/2025 memperbolehkan setiap klub diperkuat delapan pemain asing.

Kuota pemain asing bertambah dibandingkan musim lalu, yakni enam pemain asing.

Setiap klub Ligue 1 berupaya memenuhi kuota tersebut, namun bagi klub Maluku Utara (Malut), Malud United menilai mendatangkan tujuh pemain asing sudah cukup.

Tujuh pemain asing Malud United, yakni Tatsuro Nakamatsu (Jepang), Wbemer Angulo (Armenia-Kolombia), Adriano Castanheira (Portugal), Casio Fernando Scheid (Brasil), Diego Martinez (Paraguay), Jorge Ivan Correa (Argentina) dan Visitor America- Sierra Leone).

“Satu hal yang pasti: Saya harus beradaptasi. Kemarin di Ligue 2 kami menggunakan dua pemain asing, sekarang kami punya delapan, tapi sekarang kami punya tujuh pemain. Mungkin saya akan memainkan tujuh pemain asing saja hingga putaran pertama dan lihat bagaimana mereka. tampil baik,” ujarnya, Senin (29/7/2024) kata pelatih Malud United Imran Nahumuri usai memperkenalkan tim di Kuningan City, Jakarta.

“Tetapi saya yakin mereka sudah menunjukkan apa yang saya inginkan di lapangan sejauh ini. Jika melihat pemain asing ini, mereka sedikit berbeda dengan tim lain. Tim lain sudah pernah bermain di Indonesia, tim kedua selalu menonton highlight di YouTube dan lain sebagainya. “Tapi kami mencoba sesuatu yang baru. Agen ketiga menawarkan pemain asing. Saya ingin melihat link di mana mereka bermain 90 menit terpisah dari Victor (Mansaray) di BSM,” jelasnya.

Imran menjelaskan, ia melihat kualitas dan syarat bermain para pemain asing yang berlaga di divisi satu.

Usai berlatih di Malud United, Imran yakin ketujuh pemain asing yang dipilihnya mampu memberikan kontribusi besar bagi tim berjuluk Kee Raha itu.

“Kalau saya lihat 90 menit lainnya adalah Liga Portugal dan Eropa, jadi selain posisi yang kami inginkan, kami mengambil pemain berdasarkan itu,” kata mantan pemain internasional Indonesia itu.

“Jadi kami melihat pemain asing yang masuk selama 90 menit dan apa yang kami lihat pada waktu itu sangat sesuai dengan rencana permainan kami dan ada hal-hal yang bisa mereka adaptasi dengan kami, dimulai dengan pola makan dan taktik mereka.” “Kita bisa akur,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *