Laporan reporter Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai perusahaan di sektor minyak dan gas (Migas) tampil pada acara Ikatan Ahli Fasilitas Indonesia (IAFMI) 2024 di Jakarta pada Rabu (28/8/2024).
Dengan partisipasi 31 peserta pameran yang memamerkan inovasi dan teknologi terkini di industri minyak dan gas, IAFMI 2024 telah menjadi platform penting bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan teknologi terkini dan menjalin aliansi strategis.
Ketua Forum Fasilitas Produksi Migas (FFPM) CEO PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menekankan pentingnya kolaborasi antar perusahaan untuk menghadapi tantangan desain dan konstruksi yang semakin kompleks, dinamis dan terus berkembang. Taufik Adityavarman. atau manajemen proyek di industri EPC (engineering, pengadaan dan konstruksi), khususnya di lingkungan K3S.
Ia juga menekankan pentingnya peran teknologi dalam mendukung efisiensi dan keberlanjutan sektor EPC, khususnya di sektor minyak dan gas.
CEO Rekind Triyani Utaminingsih mengatakan Rekind dan anak perusahaan akan mengedepankan inovasi dan pengalaman pada ajang IAFMI 2024.
“Kami memberikan solusi end-to-end untuk mendukung kegiatan di sektor energi, migas, dan petrokimia,” kata Triani seperti dikutip Selasa (27/8/2024).
General Manager Tracon Industri Solikan mengatakan pameran ini merupakan kesempatan strategis bagi perusahaan-perusahaan di sektor migas untuk bertukar pengetahuan, memperkenalkan hal-hal baru dan membangun kerja sama yang lebih erat.
Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Retrofit Fasilitas untuk Mengurangi Emisi dilaksanakan pada pameran IAFMI 2024.
Dalam FGD tersebut, CEO PT Rekayasa Engineering (RE) Donal Silitonga menyiapkan topik diskusi terkait skill engineering berdasarkan pengalaman penerapan Carbon Initiatives Capture Utility & Storage (CCUS).
Pengalaman RE dalam mendukung kegiatan di bidang energi baru dan terbarukan (EBT) diungkapkannya saat mendukung Rekind dalam pelaksanaan kegiatan proyek pembangkit CO2 cair di PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC).