PKS Usulkan Yassierli Jadi Menteri Ketenagakerjaan Prabowo

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Keadilan (PKS) sepertinya sudah mengajukan calon menteri kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

Angka tersebut bukan grafik internal PKS.

Namun calon menteri berasal dari latar belakang profesional.

Namun, PKS mengusulkan untuk mengangkatnya menjadi menteri.

Sosok yang dimaksud adalah Profesor Yassierli dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Presiden Sementara PKS Ahmad Heryawan mengakui calon menteri yang diajukan PKS bukan dari kalangan kader.

Namun kalangan profesional terkait dengan PKS.

“Kami PKS berasal dari kalangan akademisi dan profesional, Pak Prof. Dr. Yassirlie”, Aher di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa (15/10/2024).

Aher membenarkan, hanya ada satu kader yang direkomendasikan PKS untuk masuk kabinet Prabowo.

 Pertimbangan penunjukan Yassirlie karena lolos konsultasi internal.

“Diperiksa pejabat, kita bahas ya, diperiksa secara profesional, sebagai wakil akademisi PKS,” ujarnya. Yassierli, guru besar ITB 

Aher membenarkan Yassirlie akan menjadi Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Indonesia di kabinet Prabowo.

“Saya belum tahu, tapi di Kementerian Tenaga Kerja kita tunjuk Profesor Yassirlie sebagai akademisi menjadi Menteri Tenaga Kerja mewakili PKS.

“Kalau ada (lebih) tentu kami senang, kita doakan saja semoga lebih banyak lagi,” tutupnya.

Diakui oleh Prabowo Subianto

Diakui Prabowo Subianto, ada calon menteri yang diajukan PKS.

Insya Allah, kata Prabowo saat mengumpulkan sejumlah menteri di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Senin (14/10/2024). 

Dia meminta awak media lebih cermat dalam mencermati daftar calon menteri.

Menurut dia, ada nama anggota PKS yang dipanggilnya hari ini.

Padahal nama yang diusulkan masuk kabinet adalah kader PKS yang juga profesional.

“Mungkin PKS kalian tidak mempedulikan kalian, tapi karena dia profesional, makanya saya jujur ​​​​mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jenderal (Presiden Jenderal, Red.), banyak ahli yang direkomendasikan oleh Presiden-Nasional. “, jelasnya.

“Jadi itu yang ingin saya sampaikan, mungkin mereka tidak sadar kalau pihak A, pihak B yang menghadirkannya karena teknisi yang menghadirkannya,” tutupnya.

Profil Profesor Yassierli

Seperti diketahui, Prabowo memanggil 49 calon menteri pada Senin (14/10/2024) di kediamannya di Kertanegara, Kebayoran, Jakarta.

Salah satunya Profesor Yassierli, guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB).

Profesor Yassierli adalah Ketua Dewan Pakar Persatuan Ergonomi Indonesia.

Mengutip laman resmi itb.ac.id, Yassierli merupakan guru besar Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB yang mengkhususkan diri pada bidang ergonomi, teknik kerja, dan keselamatan kerja.

Yassierli memulai pendidikan tingginya di ITB dan lulus dengan gelar Sarjana Teknik Industri pada tahun 1997.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di ITB dengan spesialisasi Teknik dan Manajemen Industri hingga menyelesaikannya pada tahun 2000.

Tak berhenti sampai disitu, Yassierli melanjutkan pendidikannya sebagai dokter di Virginia Tech, AS, dan berhasil mendapatkan gelar Ph.D. di bidang Teknik Industri dan Sistem.

Pengalaman akademis dan profesionalnya meningkatkan kontribusinya terhadap dunia pendidikan dan industri di Indonesia.

Sejak tahun 1998, Yassierli menjadi guru besar dan peneliti di ITB.

Beliau juga mengikuti beberapa organisasi profesi, termasuk menjadi Ketua Dewan Pakar Persatuan Ergonomi Indonesia (PEI).

Berikut daftar calon menteri yang dipanggil Prabowo pada Senin pekan lalu, sebagai berikut:

1. Ketua PPD Partai Gerindra Prasetyo Hadi 

2. Wakil Ketua Gerindra Sugiono

3. Istri mantan Direktur Senior Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana

4. Aktivis HAM, Natalius Pigai 

5. Wakil Ketua PAN Yandri Susanto 

6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon

7. Politisi Golkar, Nusron Wahid

8. Sekjen PBNU Saifullah Yusuf 

9. Politisi Partai Gerindra, Maruarar Sirait

10. Politisi PKB, Abdul Kadir Karding

11. Wakil Presiden Golkar,  Wihaji

12. Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya 

13. Presiden Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono

14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi 

15. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 

16. Ketua Umum PAN,  Zulkifli Hasan

17. Akademi Satryo Soemantri Brodjonegoro

18. Akademik, Yassierli

19. Pakar Konstitusi Yusril Ihza Mahendra 

20. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia 

21. Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti

22. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar

23. Wakapolri Komisaris Jenderal Agus Andrianto

24. Deputi Dewan Pengembangan Pertanahan/Dinas Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni

25. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang

26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno

27. Pj Gubernur Papua Tengah, Rebekah Haluk

28. Politisi Demokrat, Iftitah Sulaeman

29. Politik Golkar, Maman Abdurrahman

30. Guru Besar Akademik Rachmat Pambudy

31. Sekretaris Jenderal Menteri Perdagangan, Budi Santoso

32. Mantan Menteri Luar Negeri dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono

33. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Raden Dodi Priyono

34. Direktur Jenderal Perencanaan KLHK, Hanif Faisol Nurofiq

35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin

36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar

37. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman 

38. Menteri BUMN Erick Thohir

39. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo

40. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin 

41. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto 

42. Menteri Keuangan Sri Mulyani

43. Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN

44. Kantor Komisaris PLN Dudy Purwagandhi

45. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas 

46. ​​​​Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Negara (Sekjen), Donny Ermawan Taufanto

47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani

48. Menteri Pertahanan Negara (Wamenhan) M Herindra

49. Politisi Golkar, Meutya Hafid

 

  Konten ini dioptimalkan menggunakan Artificial Intelligence (AI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *