TRIBUNNEWS.COM – Jay Itzes mungkin berperan dalam pemecatan Paulo Fonseca sebagai pelatih AC Milan pada 2024/25.
Pelatih AC Milan Paulo Fonseca hanya punya waktu sekitar 3 minggu untuk menyelamatkan pekerjaannya.
Mantan pemain reguler Roma itu mengalami awal yang sangat buruk dalam karirnya bersama Milan.
Usai memukau para suporter dengan penampilan bagus timnya selama pramusim, pemain asal Portugal ini jelas gagal di kompetisi sebenarnya. Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes beraksi saat melakoni debut Serie A pada laga Fiorentina vs Venezia, Minggu (26/8/2024) malam WIB. (Instagram @jayidzes)
Milan tidak pernah menang dalam 3 pertandingan pertama di Liga Italia. Rossoneri ditahan imbang Torino 2-2 usai mencetak gol di menit-menit akhir (17/8/2024).
David Calabria dkk. kemudian kalah 1-2 dari Parma (24/8/2024). Terbaru, AC Milan hanya bermain imbang 2-2 melawan Lazio (31/8/2024).
Permainan Tim Merah Hitam di tangan Fonseca terlihat sangat mengkhawatirkan.
Dalam fase bertahan dan transisi, Milan selalu kalah saat menghadapi serangan balik lawan.
Tak hanya soal taktik, Fonseca juga mendapat sorotan karena terkesan tidak menghargai pemainnya sendiri.
Insiden terpisahnya Rafael Leao dan Theo Hernandez dari tim saat jeda laga melawan Lazio membuat posisi Fonseca terlihat renggang.
Baru 3 minggu menjelang kompetisi 2024/2025, tagar #FonsecaOut mulai trending di media sosial. Fonseca mengaku masih merasa didukung klub.
Ia pun meminta waktu lebih untuk membentuk tim yang sesuai ekspektasinya.
“Saya merasa didukung,” kata Fonseca menurut Milannews.
“Kami harus memahami bahwa ini adalah momen transisi. Kami memerlukan waktu untuk mengubah cara kami bermain.”
“Tim ini mempunyai pemain-pemain berkualitas.”
“Sangat jelas kami mengalami perubahan besar dan kami memerlukan waktu agar para pemain bisa beradaptasi,” tutupnya.
Namun, tampaknya waktu tak banyak lagi yang dimiliki Fonseca. Liga Italia saat ini sedang libur karena ada jeda internasional.
Momen seperti ini kerap dimanfaatkan klub-klub yang sedang krisis untuk berganti manajer. Meski demikian, tempat Paulo Fonseca di Milan tak perlu diragukan lagi, setidaknya hingga 3 pekan ke depan.
Sky Sport Italia mengabarkan, AC Milan sudah memberikan ultimatum kepada Fonseca.
Usai jeda internasional, Rossoneri harus menunjukkan peningkatan taktik dan hasil.
Fonseca diyakini telah menerima hingga 3 pertandingan setelah pertandingan ditangguhkan.
Sayangnya bagi Fonseca, 2 dari 3 pertandingan sangat berbahaya bagi Milan karena akan menghadapi tim kuat.
Usai jeda internasional, Setan Merah akan menghadapi Venezia pada pekan ke-4 Liga Italia di San Siro (15/9/2024).
Venezia mendapat sokongan dari bek Nasional Indonesia Jay Ijes.
Usai menjamu tim Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Idzes disinyalir berperan dalam pemecatan Fonseca dari AC Milan.
Jika Bang Jay bisa membawa Venezia menang atau menahan imbang AC Milan, posisi Fonseca akan semakin serius. Teror nyata menanti Milan usai laga melawan Venezia.
AC Milan akan menghadapi Liverpool di San Siro pada hari pertama penyisihan grup Liga Champions (17/9/2024).
Liverpool sedang on fire di Premier League dengan sapu bersih 3 kemenangan di 3 laga pertama.
Jelang jeda internasional, tim asuhan Arne Slott bahkan membantai Manchester United di Old Trafford dengan skor 3-0.
Selanjutnya adalah laga derby Madonnina di Liga Italia melawan tuan rumah Inter pada 22 September. AC Milan selalu kalah dari rival sekotanya dalam 6 derby terakhirnya.
Pertandingan melawan Liverpool dan Inter Milan akan menjelaskan di mana Milan akan berada di tangan Fonseca untuk mencoba dan mencapai tujuan mereka musim ini.
Sky Sport Italia menyoroti bahwa pertandingan melawan Venezia, Liverpool dan Inter Milan akan menjadi hal yang sangat penting bagi Fonseca.
Jika gagal membawa tim tampil baik, hari terakhir Fonseca sebagai pelatih Milan bisa saja terjadi pada 22 September usai laga melawan Inter.
(Tribunnews.com/Giri)