Kemenkes dan Kemendikbudristek Bina FK Undip Usai Kasus Dugaan Pembulyan Peserta PPDS

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dan Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan pedoman pelatihan dokter spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip).

Pelatihan tersebut dilakukan usai adanya kasus dugaan pelecehan yang merenggut nyawa seorang dokter muda.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Dr Syahril mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selaku pembina Undip.

Selanjutnya penelitian ini juga kami lakukan bersama dengan dekan FK Undip.

“Kepemimpinan dan supervisi PPDS berada pada pendidikan khusus Fakultas Kedokteran Undip. Kementerian Kesehatan telah bertindak cepat dan tegas mengusut kejadian ini,” ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (15/08/2021). 2024).

Dia mengatakan, tim IG Kementerian Kesehatan mendatangi RS Kariadi untuk menyelidiki pemicu bunuh diri tersebut.

Hal ini untuk mengetahui apakah ada unsur intimidasi atau tidak.

Saya berharap bisa mendapatkan hasilnya dalam waktu seminggu.

Syahril mengatakan, meski PPDS merupakan program Undip, namun Kementerian Kesehatan tidak melepasnya karena yang bersangkutan juga sedang mengikuti pelatihan di RS Kariadi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT Kemenkes).

Saat ini penghentian sementara kegiatan PPDS Anestesi Undip di RS Kariadi bertujuan untuk memberikan peluang penelitian yang tepat, termasuk kemungkinan adanya intervensi dari masyarakat lanjut usia atau guru kepada generasi muda, serta memperbaiki sistem yang sudah ada.

“Kami juga meminta Undip dan Kemendikbud membantu memperbaiki sistem PPDS,” jelas Dr. Syahril.

Pihaknya juga tak segan-segan mengambil tindakan tegas, seperti pencabutan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR), jika dokter berpengalaman terlibat pelecehan hingga berujung kematian.

Diketahui, dokter muda bernama Aulia Risma Lestari diduga sengaja mengakhiri nyawanya karena tak kuat menjadi korban perundungan.

Ia ditemukan tewas di rumah kosnya pada Senin (12/8/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *