Brigade Al-Qassam menembakkan salvo roket dari Rafah ke Beersheba, Iron Dome hanya memblokir satu roket
TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengumumkan bahwa pejuangnya menembakkan serangkaian roket pada Jumat (5 Oktober 2024) ke posisi Israel di kawasan Beersheba, di Israel selatan.
Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa serangan roket Beersheba terjadi “akibat pembunuhan (Israel) terhadap warga sipil (Palestina).”
Sementara itu, militer Israel membenarkan adanya penembakan roket dari Gaza menuju wilayah Beersheba.
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 5 rudal ditembakkan dari Jalur Gaza ke Beersheba, dan Iron Dome hanya mencegat satu rudal.
Belakangan, perusahaan penyiaran Israel KAN melaporkan total sekitar 15 rudal diluncurkan dari Rafah di Beersheba dan sekitarnya.
Beberapa media Israel memberitakan, ada korban jiwa akibat pemboman tersebut.
“Satu roket dikabarkan berhasil dicegat, sedangkan satu lagi jatuh di ruang terbuka,” tulis Anadolu.
Pasukan Israel menyerbu dan menduduki Rafah sisi Palestina di Mesir pada hari Selasa, menutup satu-satunya rute warga Gaza ke dunia luar. Gerbang perbatasan Rafah, Gaza, Palestina dan Mesir. Israel telah mengambil kendali atas penyeberangan ini, berencana menyewa perusahaan keamanan swasta dari Amerika Serikat. (Pada zaman Israel)
Israel menyerang Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Lebih dari 34.900 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 78.514 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar Gaza telah hancur, memaksa 85 persen penduduk daerah kantong tersebut mengungsi di tengah hambatan terhadap makanan, air bersih dan obat-obatan, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di hadapan Mahkamah Internasional. Resolusi sementara pada bulan Januari mengatakan bahwa “masuk akal” bagi Israel untuk melakukan genosida di Gaza dan memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan tersebut dan mengambil tindakan untuk memastikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
(oln/anadolu/khrbn/*)