TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut kunci jawaban buku teks Pendidikan Pancasila Kurikulum Mandiri Kelas 9 SD/MI halaman 140.
Pada buku pelajaran Pendidikan Pancasila Kurikulum Mandiri Kelas 9 SD/MI, halaman 140 terdapat soal essay Bab 4, Melestarikan Dongeng, Melestarikan Peradaban.
Pertanyaan ini meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyertainya.
Pengingat: Sebelum membaca Buku Ajar Kunci Pendidikan Pancasila Kelas 9 SD/MI Kurikulum Merdeka Halaman 140, siswa diminta menjawab soal secara mandiri terlebih dahulu.
Kunci jawaban ini berfungsi sebagai pedoman dan pembanding bagi orang tua dalam mengoreksi pekerjaan anaknya.
Berikut kunci jawaban Kurikulum Mandiri Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 140: Menjaga Dongeng Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 140.
Melestarikan dongeng, melestarikan peradaban
Dongeng merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan, termasuk kejujuran. Dengan bercerita, seseorang bisa menjadi guru tanpa harus menggurui. Dengan bercerita, anak akan lebih mudah menerima nasehat yang diberikan. Selain itu, mereka dapat belajar secara interaktif karena dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber.
Benih-benih kejujuran harus ditanamkan pada diri anak agar tidak terbiasa berbohong di kemudian hari. Pesan ini dapat disampaikan melalui dongeng. Dengan cara ini, kita membantu melindungi generasi mendatang dari korupsi.
Pendiri komunitas Cerita Desa Indonesia, Awam Prakoso mengatakan, kebiasaan mendongeng harus terus digalakkan demi melestarikan budaya mendongeng. Upaya tersebut juga menunjang peradaban melalui nilai-nilai kebaikan yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Bercerita juga meningkatkan keintiman dan kedekatan dengan anak. Ketika menginjak usia remaja, anak-anak lebih terbuka untuk berbagi apa yang mereka alami. Anda harus membiasakan ini sejak kecil. Bercerita tidak hanya dilakukan secara offline (off the web) namun juga secara online (on the web) seperti yang diterapkan oleh komunitas Ayo Dongeng Indonesia. Komunitas ini menyelenggarakan sejumlah kegiatan online, termasuk “Hari Dongeng Sedunia – Kisah Mengejutkan”.
Setelah membaca artikel berita, jawablah pertanyaan berikut.
1. Apakah dongeng berperan dalam melestarikan tradisi, kearifan lokal, dan budaya Indonesia?
Menjawab:
Dongeng berperan dalam upaya melestarikan tradisi, kearifan lokal, dan budaya yang ada di Indonesia melalui budaya mendongeng untuk melestarikan peradaban dan nilai-nilai kebaikan yang diwariskan secara turun temurun.
2. Bagaimana tradisi, kearifan lokal, dan budaya Indonesia dapat dilestarikan melalui dongeng?
Jawaban: Tradisi, kearifan lokal, dan budaya Indonesia dapat dilestarikan melalui dongeng dengan diceritakan kepada generasi muda. Bercerita atau bercerita sangat cocok untuk mengajar anak, melatih komunikasinya serta menyempurnakan kreatifitas dan imajinasinya. Memperkenalkan podcast cerita rakyat untuk anak-anak, tersedia untuk didengarkan melalui streaming dan diunduh.
3. Bagaimana dongeng saat ini dapat digunakan untuk memperkenalkan tradisi, kearifan lokal, dan budaya Indonesia?
Menjawab:
Di zaman modern ini, dongeng dapat dijadikan sebagai hiburan untuk menceritakan kepada generasi muda tentang tradisi, kearifan lokal dan budaya Indonesia, membangun kedekatan sehingga anak lebih terbuka.
4. Tulislah dongeng sederhana dari daerahmu. Anda bebas menulis dongeng tentang topik apa pun!
Menjawab:
Mentimun emas
Timun Mas bercerita tentang kesepakatan antara Mbok Randa dan raksasa tentang impian Mbok Randa yang menginginkan seorang anak. Berdasarkan perjanjian itulah lahirlah Timun Mas. Namun Mbok Randa mengingkari kesepakatan tersebut karena tidak tega menyerahkan Timun Mas kepada raksasa tersebut.
Timun Mas lari dan dikejar raksasa. Namun dengan beberapa paket perlindungan yang diberikan oleh Mbok Randa, Timun Mas berhasil mengalahkan raksasa tersebut, pulang ke rumah dan hidup bahagia bersama Mbok Randa.
*) Penafian: Artikel ini ditujukan hanya agar orang tua dapat membimbing mereka dalam belajar anaknya. Sebelum melihat kunci jawabannya, sebaiknya siswa menjawab sendiri terlebih dahulu kemudian menggunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)