TRIBUNNEWS.COM – Tangan dingin Hartono bersaudara, Michael Hartono dan Budi Hartono, membayar mahal perjalanan Como tahun 1907.
Usai mengakuisisi Como pada 2019, Hartono Bersaudara sukses membawa klub tersebut promosi dari Serie C ke Serie B, hingga musim ini mereka mendapat tiket promosi kembali ke kabinet utama Liga Italia.
Momen bersejarah tersebut diraih setelah Como 1907 finis di posisi runner-up klasemen terakhir Serie B.
Selain prestasi tersebut, hasil manis yang diraih Como 1907 dinilai biasa saja.
Pasalnya Como 1907 juga punya kedalaman skuad yang mumpuni.
Faktanya, Como 1907 menjadi salah satu tim termewah dengan total nilai tim sebesar Rp 698,69 miliar musim ini.
Dilansir Transfermarkt, Como 1907 kini menduduki peringkat ke-3 daftar klub termahal, di bawah Parma dan Sampdoria. Merayakan promosi pemain Como ke Serie A pada tahun 1907, Grup Djarum dihujani pujian (Instagram @comofootball)
Tentu saja hal ini erat kaitannya dengan keuangan klub.
Hartono Bersaudara adalah tokohnya.
Dikutip juga dari Majalah SCMP, Hartono Bersaudara dinobatkan sebagai keluarga terkaya di Indonesia pada awal tahun 2024 (Februari).
Hartono Bersaudara mengalahkan Salims Group, Keluarga Widjaja, Low Tuck Kong dan Prasojo Pangestu.
Lantas apa saja sumber kekayaan yang dimiliki Sedulur Hartono pemilik Como 1907. Simak 3 sumber kekayaan Sedulur Hartono di bawah ini? Michael Hartono (Forbes) 3 Sumber Kekayaan Hartono Bersaudara 1. Grup Djarum
Perusahaan tembakau terkemuka Djarum Group menjadi sumber kekayaan Hartono Sedulur.
Faktanya Grup Djarum didirikan oleh Oei Hwi Tjong, ayah dari Sedulur Hartono.
Kini grup Djarum dilanjutkan oleh putra Budi Hartono, Victor Hartono. 2.Bank BCA
Dikutip dari Forbes, Hartono Bersaudara mengakuisisi Bank Central Asia (BCA) pasca reformasi Orde Baru tahun 1998.
Hartono Bersaudara mengakuisisi BCA dari tangan Salims Group yang terjebak dalam krisis ekonomi Asia yang menjalar ke perbankan pada tahun 1997-1998.
Sedangkan BCA kini menjadi bank swasta terbesar di Indonesia.
Bahkan menurut data Idnfinancial, laba bersih BCA mencapai Rp 48,65 triliun pada 2023. 3. Polytron dan Blibli
Alat elektronik yang melengkapi keseharian kita ternyata juga milik Sedulur Hartono.
Selain itu, di sektor Digital Commerce terdapat Blibli.com di bawah naungan Sedulur Hartono.
Dan inilah sumber kekayaan utama Hartono Bersaudara pemilik Como 1907. Selebrasi Como 1907 usai mengangkat trofi promosi Serie A Italia 2023/2024. (Instagram Como 1907)
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)