TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-928.
Menurut militer Ukraina, Rusia sejauh ini menderita kerugian dalam konflik dengan pasukan Volodymyr Zelensky.
Defense Express meringkas bahwa sekitar 625.260 pasukan agresor telah dihancurkan.
Kemudian 18.148 sasaran udara penjajah ditembak jatuh.
Tentara Ukraina dan koalisinya juga melumpuhkan ribuan tank, kendaraan lapis baja, dan truk.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menerbitkan ringkasan baru total kerugian tempur musuh dari 24 Februari 2022 hingga 8 September 2024.
Saat ini kerugian musuh dalam pertempuran tersebut adalah sebagai berikut:
Personil – 625.260 (+1.270),
Tank – 8636 (+4) buah.
APV – 16.897 (+19) unit,
Sistem artileri – 17.804 (+30) unit,
RSZA – 1180 (+2) unit.
Sistem SPA – 942 (+0) unit.
Pesawat – 368 (+0) unit,
Helikopter – 328 (+0) unit,
UAV tingkat operasional dan taktis – 14.864 (+80) unit.
Rudal jelajah – 2588 (+0) buah.
Perahu/Kapal Perang – 28 (+0) unit,
Kapal Selam – 1 (+0),
Peralatan khusus – 3047 (+10) unit,
Mobil dan tangki bahan bakar – 24.218 (+47) pcs. Ukraina menyerang depot amunisi Rusia. Pasukan Ukraina terus melawan invasi Rusia (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)
Sebuah drone milik Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menghantam gudang amunisi di desa Soldatskoe di wilayah Voronezh Rusia, Radio Free Europe/Radio Svaboda melaporkan pada 7 September.
Sumber mengklaim bahwa depot tersebut secara aktif digunakan oleh militer Rusia untuk mengangkut peralatan ke Ukraina.
Sehingga menjadi sasaran serangan drone SBU.
Dinas Keamanan Ukraina melaporkan empat kebakaran besar di lokasi ini, dan ledakan amunisi tidak mereda.
Pagi ini, gubernur wilayah Voronezh, Alexander Husev, mengumumkan bahwa kendaraan udara tak berawak telah terdeteksi dan dinetralisir di distrik Astragozhsky oleh pasukan Angkatan Pertahanan Udara dan sarana peperangan radio-elektronik.
Pemerintah setempat mengumumkan keadaan darurat dan memutuskan untuk mengevakuasi sementara penduduk desa ke pemukiman terdekat. Zelensky melaporkan gencatan senjata kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Getty Images/Maxim Marusenko)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyiapkan rencana gencatan senjata dengan Rusia dan ingin menyerahkannya kepada Presiden AS Joe Biden dan para calon presiden AS.
Zelensky menyatakan hal ini di Forum Ambrozetti.
Forum yang diadakan setiap tahun pada awal September di kota Chernobio di tepi Danau Como Italia untuk membahas peristiwa internasional ini menjadi wadah di mana Zelensky memberikan penilaiannya terhadap perang Ukraina-Rusia kepada jurnalis Italia.
“Saya sudah menyiapkan rencana dan saya ingin menyampaikannya kepada Presiden Amerika Serikat karena ada beberapa hal yang bergantung pada Amerika. Saya berharap mendapat kesempatan untuk menunjukkan rencana ini kepada (Joe) Biden dan para kandidat serta mendapatkan masukan. Kami belum menyampaikan apa pun saat ini, hubungi Biden terlebih dahulu,” kata TRT World mengutip ucapannya.
Zelensky mengklaim Rusia menggunakan rudal buatan Korea Utara untuk menyerang negaranya, dan Ukraina memiliki bukti mulai dari sisa-sisa hingga rekaman video.
“Rudal dan drone buatan Iran juga digunakan,” katanya.
“Kita semakin dekat dengan akhir perang dibandingkan saat awal perang,” kata Zelensky.
(Tribunnews.com/Chrysnha)