TribuneNews.com, Jakarta – Perumda Pembangunan Sarna Jaya Prabowo siap mendukung program pembangunan 3 juta rumah di bawah pemerintahan Subyanto. Direktur Utama Sarnajaya Andira Reputra mengatakan hal itu usai peresmian Proyek Perumahan Warana Fine Living di Siputat, Tangsel, Kamis (31/10/2024).
Sarna Jaya merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang didirikan pada tahun 1982 dan fokus pada empat bidang usaha yaitu pertanahan (land banking), perumahan (residential), properti dan infrastruktur.
Program 3 juta rumah diketahui dapat menghilangkan permasalahan backlog atau kesenjangan antara jumlah rumah yang dibangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, program ini memberikan masyarakat akses terhadap perumahan yang terjangkau dan menggairahkan perekonomian.
Andira mengatakan Sarna Jaya telah membangun Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berupa apartemen terjangkau di Silangkap dan Pondok Kelapa di Jakarta Timur. Ketentuan MBR ini merupakan upaya untuk menyelesaikan backlog perumahan.
“Kami telah membangun hunian berupa rumah vertikal untuk membantu mengatasi backlog perumahan, termasuk apartemen di Silangkap dan Pondok Kelapa. Sarna Jaya di Pemprov DKI Jakarta, “Kami siap mendukung pemerintahan baru di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memulai program 3 juta rumah,” dan akan terus menyediakan perumahan dan hunian bagi mereka untuk MBR.
Di sisi lain, bergerak di bidang real estate, BUMD DKI Jakarta ini tidak membangun proyek residensial bagi masyarakat berpendapatan rendah, namun juga mengerjakan proyek residensial komersial.
Andira Reputra menambahkan, pihaknya telah mengkaji dan mengkaji aset-aset yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan perseroan.
Ia mengungkapkan, Sarnajaya kini memiliki lahan sekitar 80 hektare (hektar). Terdapat lahan atau bank tanah seluas 40 hektare yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.
“Land bank di Jakarta Selatan akan dikembangkan untuk proyek residensial di bagian tengah atas. Sedangkan perumahan komersial dan terjangkau akan dikembangkan di Jakarta Utara dan Jakarta Timur,” kata Andira.
Sarna Jaya melihat prospek bisnis real estate di kawasan Jakarta masih sangat cerah. Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subanto memprioritaskan sektor perumahan dengan target membangun 3 juta rumah setiap tahunnya.
Endira mengaku siap mendukung program pemerintah pusat. Bahkan, untuk memperkuat bisnis propertinya, Sarna Jaya mencoba bisnis baru dengan memproduksi produk cat dengan merek Warana Jaya Paint. Ekspansi ini dilakukan perseroan karena melihat potensi spin-off bisnis dari sektor real estate sangat tinggi.
“Sektor real estate memiliki sekitar 185 industri terkait yang merupakan bisnis spin-off. Oleh karena itu, Sarna Jaya terus melakukan inovasi dan diversifikasi usaha ke bisnis yang berbasis aset, salah satunya adalah manufaktur cat. “Selanjutnya, kami juga akan mengupayakan diversifikasi ke aset derivatif lainnya,” kata Andira
Membangun proyek perumahan komersial
Sebagai langkah awal mendongkrak bisnis real estate, Sarna Jaya meluncurkan proyek hunian komersial bernama Warna Fine Living di kawasan Siputat, Tangsel. Proyek yang berkonsep resor modern dengan desain kompak ini mulai di-ground-kan pada 31 Oktober 2024.
Warana Fine Living dikembangkan di lahan seluas 1 hektar yang akan dikembangkan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama, Sarnajaya akan membangun 53 unit kondominium dan 10 unit SOHO (Small Office Home Office) di atas lahan seluas 8.655 meter persegi (m⊃2;).
Ada dua tipe rumah tiga lantai yang ada di pasaran. Pertama, tipe Amethyst dengan luas tanah 7×12 meter dan luas bangunan 107 meter persegi. Kedua, tipe Irish dengan ukuran kavling 6×11 meter dan luas bangunan 148 meter persegi.
“Setiap unit dilengkapi dengan fasilitas rooftop di lantai paling atas. Harga jualnya sangat kompetitif, untuk penawaran perdana ini kami mematok harga Rp 2,9 miliar hingga Rp 3,7 miliar, kata Andira.
Andira mengatakan, Unit Perumahan Warna Fine Living diharapkan selesai sekitar satu setengah tahun. Sarna Jaya menjanjikan unit sampel Warna Fine Living akan tersedia untuk dilihat langsung oleh calon konsumen pada awal tahun 2025.
Tidak hanya strategis dari segi lokasi, Warna Fine Living juga memiliki akses transportasi terintegrasi dengan akses mudah ke Jalan Transjakarta, Stasiun MRT Lebak Bulus, 3km dari lokasi perumahan dan akses mudah ke gerbang tol.