Baru Dilantik, 11 Senator ”Menghilang” saat Rapat Pemilihan Pimpinan MPR dari DPD, Ketuanya Lenyap

Laporan reporter Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Baru sehari setelah terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) Indonesia periode 2024-2029, 11 anggota dari 157 anggota DPD RI, para senator, dalam rapat – penuh- penuh. dalam pemilihan calon presiden Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2024-2029, di Gedung Nusantara V DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu sore (2/102/2024).

Pantauan Tribunnews, pertemuan seluruh rombongan tersebut dimulai pukul 17.00 WIB.

Hampir seluruh anggota DPD laki-laki terpilih masa jabatan 2024-2029 hadir dalam rapat tersebut dengan mengenakan jas. Sedangkan anggota perempuannya akan mengenakan jas batik.

Tak hanya jas berwarna hitam, beberapa anggota DPD juga mengenakan jas warna lain. Diantaranya berwarna oranye dan abu-abu.

Mereka datang satu persatu dan segera mengisi lembar tamu yang ada di meja petugas di depan pintu utama ruang rapat Nusantara V.

Namun, tidak semua kursi di ruang rapat terisi penuh.

Ketua Kelompok DPD RI Dedi Iskandar Batubara membuka rapat penetapan calon pimpinan MPR. Namun, tak lama setelah rapat dibuka, terlihat lebih dari tiga senator melakukan interupsi.

Dengan adanya gangguan tersebut, ia mengatakan kepada ketua rapat bahwa ada beberapa anggota DPD RI yang meminta agar rapat dimulai setelah salat Maghrib. Sebab, rapat akan dibatalkan saat dimulai pukul 17.00 WIB.

Permintaan tersebut diterima oleh ketua rapat pengurus yang menyetujui rapat akan dimulai pada pukul 19.00 WIB.

Mengetahui hal tersebut, para anggota DPD RI yang hadir tampak meninggalkan pelataran untuk istirahat, makan, dan menunaikan salat Maghrib.

Berdasarkan berkas kehadiran rapat, terlihat banyak senator yang tidak datang tepat waktu.

Pukul 17.31 WIB, dari 152 anggota DPD RI yang hadir di ruang rapat, hanya 108 orang. Kemudian jumlah anggota DPD yang hadir bertambah menjadi 122 orang, pada pukul 17.44 WIB.

Kehadiran para senator menjadi perhatian karena rapat pemilihan calon pimpinan MPR RI di kelompok DPD ini merupakan rapat forum kedua setelah terbentuknya 152 anggota DPD RI terpilih, Selasa (1/10/2024). ) . ).

Selain itu, sebelum rapat dilanjutkan pukul 19.00 WIB, anggota DPD RI masing-masing kembali ke ruang Nusantara V. Anggota DPD RI dan Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024, Fadel Muhammad, tidak disebutkannya. semua. Para tetua ada di sana.

“Jam 19.00 WIB. Saat ini (semua masih ada), tapi ada yang ada,” kata Fadel saat ditemui Tribunnews sebelum pertemuan dimulai.

Pria yang bertugas mendata ketidakhadiran sesepuh ini mengatakan, anggota DPD RI yang hadir sebanyak 129 orang, pada pukul 19.08 WIB.

Ia mengatakan, jumlah 129 orang tersebut sesuai tanda tangan beberapa senator yang hadir pada pukul 17.00 WIB.

Oleh karena itu, jumlah senator yang hadir secara fisik pada pukul 19.00 WIB mungkin tidak sesuai dengan data kehadiran.

Pejabat tersebut kemudian menutup sementara untuk melengkapi berkas kehadiran para sesepuh, pada pukul 20.21 WIB.

Hal ini dilakukan untuk membuat salinan berkas kehadiran yang nantinya akan dikirimkan kepada ketua rapat pleno.

Berdasarkan berkas kehadiran yang disalin, tercatat 141 Senator hadir.

Sementara itu, ada 11 anggota DPD RI yang tidak hadir dalam rapat tersebut. Hal ini ditandai dengan tidak adanya kolom tanda tangan di samping namanya.

Kesebelas sesepuh tersebut antara lain Muhammad Nuh (Sumatera Utara), Sultan Bahtiar Najamudin (Bengkulu), Dharma Setiawan (Kepulauan Riau), Ismeth Abdullah (Kepulauan Riau), Casytha A. Kathmandu (Jawa Tengah), Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Daerah Istimewa Yogyakarta ). ), Andiara Aprilia Hikmat (Banten), Jupri Mahmud (Sulawesi Barat), Novita Anakotta (Maluku), Wilhelmus Pigai (Papua Tengah), dan Yorrys Raweyai (Papua Tengah). Wakil Ketua DPD RI 2019-2024 Sultan Najamudin di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2024). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Diketahui, Sultan B Najamudin baru saja terpilih menjadi Ketua DPD RI periode 2024-2029, melalui rapat pengangkatan pengurus DPD RI yang digelar Selasa (1/10/2024) hingga Rabu (2)/10/2024) pagi. banyak.

Sultan menggantikan Ketua DPD RI periode 2019-2024, La Nyalla Mattalliti. 

Dalam rapat umum pemilihan Presiden DPD RI 2024-2029, paket kubu Sultan Najamudin sebagai presiden, dengan calon wakil presiden GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung berhasil meraup 95 suara. 

Sementara kubu La Nyalla Mattalitti selaku presiden bersama Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan yang mengundi jabatan wakil presiden memperoleh 56 suara.

Saat ditemui terpisah di sela-sela rapat, Ketua Kelompok DPD RI Dedi Iskandar Batubara mengatakan ketidakhadiran anggota DPD RI secara lengkap tidak menjadi masalah.

Dijelaskannya, peraturan perundang-undangan telah mengatur kuorum pemilihan calon pimpinan MPR RI di daerah DPD RI yakni 50 persen dan satu.

Menurut dia, jumlah senator yang hadir memenuhi syarat kuorum.

“Iya, menurut saya kalau tidak datang dan tidak menandatangani yang hadir berarti orang itu tidak akan menggunakan haknya. Itu benar. Tata tertibnya juga diatur ya yang bakalan. untuk hadir. Jaringan. (Berita Tribun/riz/coz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *