Zelensky: Sekutu Ukraina Banyak Omong saat Korea Utara Bantu Rusia, Aksinya Nol

TRIBUUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengkritik sekutunya karena tidak bertindak. dengan tuduhan bahwa Rusia mengirim tentara Korea Utara untuk berperang di Ukraina

Zelensky menyebut tanggapan sekutu Ukraina “nol” dan yakin tanggapan lemah dari mereka akan memungkinkan Presiden Rusia Vladimir Putin meningkatkan kekuatan militer.

“Kami yakin Moskow sedang mencoba merundingkan pengiriman sejumlah besar tentara teknik dan warga sipil ke Korea Utara untuk bekerja di pabrik militer Rusia,” kata Zelensky dalam wawancara dengan saluran TV Korea Selatan KBS, Jumat (1/11/). . 2024)

“Putin sedang memeriksa reaksi negara-negara Barat… Dan saya yakin setelah semua reaksi ini, Putin akan mengambil keputusan dan meningkatkan situasi darurat. Reaksi saat ini tidak ada apa-apa, nol,” lanjutnya.

Sekutu Ukraina sejauh ini menanggapinya dengan kritik berulang kali terhadap Korea Utara dan Rusia.

Sementara itu, Zelensky mengatakan Ukraina memiliki informasi yang jelas bahwa Rusia telah mengonfirmasi pengiriman pasukan Korea Utara langsung ke Barat melalui saluran intelijen.

“Federasi Rusia sedang mendiskusikan masalah ini dengan negara-negara Barat. dan mengonfirmasi bahwa memang demikian. Ada personel militer dari Korea Utara yang akan berperang bersama Ukraina,” katanya, menurut Reuters. Korea Utara mengirim pasukan ke Rusia Sekutu Ukraina tidak segera mengambil tindakan.

Pada 13 Oktober 2024, Zelensky untuk pertama kalinya menuduh Korea Utara ikut serta dalam perang di Ukraina.

Sekutu Barat menyebut langkah tersebut sebagai langkah menuju eskalasi yang serius.

Namun, mereka belum mengumumkan tindakan atau rencana untuk menanggapi Rusia dan Korea Utara.

Amerika Serikat (AS), donor militer terbesar Ukraina. baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengancam pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bahwa tentara Ukraina akan menyerang tentara Korea Utara dengan senjata sekutunya. dan akan kembali dalam kantong mayat

“Jika tentara Korea Utara memasuki Ukraina untuk mendukung Rusia, mereka pasti akan kembali dalam kantong mayat,” kata Robert Wood, berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB pada Rabu (30/10/2024), lapor Al Arabiya.

Ia mengatakan Amerika Serikat telah menerima informasi bahwa saat ini terdapat 8 ribu tentara Korea Utara di wilayah Kursk selatan Rusia. yang berbatasan dengan timur laut Ukraina.

Sementara itu, delegasi Ukraina di PBB mengatakan tiga jenderal Korea Utara akan didakwa mengikuti ribuan tentara Korea Utara ke Rusia untuk membantu Rusia berperang di Ukraina. Demikian keterangan tertulis Dewan Keamanan PBB pada Rabu (30/10/2024).

Korea Selatan, yang berselisih dengan Korea Utara, sejauh ini telah menawarkan kerja sama intelijen kepada Ukraina. Menanggapi pemindahan tentara Korea Utara ke Rusia.

Rusia tidak menyangkal partisipasi pasukan Korea Utara dalam perang tersebut.

Meski Korea Utara awalnya membantah terlibat, Noh kemudian membela gagasan pengiriman tentara sesuai hukum internasional.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *