Perlunya Standardisasi Juru Masak Terkait Program Makanan Bergizi Gratis Bagi Kesehatan

TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Program makan bergizi gratis akan dilaksanakan pada awal tahun 2025. 

Program ini menjangkau sekitar 82,9 juta orang.

Dengan banyaknya makanan bergizi gratis yang tersedia, elemen terpenting dalam program ini adalah kualitas makanan yang diterima.

Dengan cara ini, nutrisi tetap terjaga kebersihan dan keamanannya, sehingga berkontribusi pada pengurangan keterlambatan perkembangan.

Selain penyediaan bahan baku di setiap unit pelayanan, perlu dipastikan bahwa 1,2 juta juru masak yang terlibat memiliki kualifikasi yang terstandar sehingga mampu menyiapkan makanan sesuai dengan standar gizi dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

Untuk mendukung makanan bergizi gratis, BakingWorld sebagai platform edukasi memasak di Indonesia melakukan terobosan bekerja sama dengan Ikatan Koki Indonesia dengan berinisiatif menyelenggarakan pelatihan chef di 10 kota di Indonesia. 

Pelatihan memasak ini pertama kali dilaksanakan di Taktakan Kota Serang dan akan dilanjutkan di 10 kota lainnya dengan tujuan untuk melatih ibu-ibu daerah dalam menyiapkan makanan bergizi bagi anak sekolah yang memenuhi persyaratan gizi dan kesehatan serta keselamatan (K3). makanan. 

Founder dan CEO BakingWorld sekaligus penggagas kegiatan ini, Willy Tandra menjelaskan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan para ibu dalam menghasilkan makanan yang memenuhi kebutuhan dasar anak, sehingga mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menunjang kehidupannya. anak-anak. pertumbuhan.

“Memasak tidak hanya sekedar menyiapkan makanan, tapi juga memastikan tidak banyak nutrisi yang terbuang akibat proses memasak yang tidak tepat dan tentunya standar kebersihan harus diperhatikan dalam proses memasak agar makanan yang disiapkan menjadi higienis,” kata Willy Tandra kepada wartawan. tempatnya, Rabu (22 Oktober 2024)

Selain itu, Willy Tandra menyampaikan bahwa standarisasi juru masak gratis bergizi sangat penting untuk menjaga kualitas dan kebersihan makanan agar anak mendapatkan gizi yang optimal dari setiap santapan makanan bergizi gratis. 

Menu sehat bergizi sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan gizi penting anak untuk tumbuh kembangnya. Peserta pelatihan menerima pelatihan tentang menu sehat bergizi yang memenuhi persyaratan kualitas dan keamanan pangan.

Selain chef profesional, peserta juga berlatih memasak dengan teknik memasak yang benar dan kemasan yang aman untuk menjaga nutrisi makanan.

Peserta sepakat bahwa kehadiran chef profesional yang memberikan pelatihan penanganan makanan sehat memotivasi para ibu untuk menjadi juru masak yang baik dan memenuhi standar. 

Ketua Asosiasi Koki Indonesia (AJMI), chef Erick A. Riadh menjelaskan, keinginan pemerintah untuk memberikan makanan bergizi gratis harus diimbangi dengan kemauan chef yang memenuhi standar dan memahami proses pengolahan makanan, sehingga program pemerintah dapat memberikan manfaat yang tepat dalam meningkatkan gizi anak Indonesia dan mengurangi stunting. . 

“Anak-anak harus diberikan pola makan seimbang sejak dini dan chef berperan penting dalam menyediakan menu bergizi dan higienis,” kata Chef Eric yang memiliki pengalaman lebih dari 34 tahun sebagai chef di beberapa hotel bintang 5. di Jakarta, Dubai dan Norwegia.

Dengan gerakan pelatihan standardisasi chef ini, BakingWorld ingin menghasilkan chef yang mampu menyajikan makanan bergizi secara profesional.

Kami berharap kerjasama ini dapat mensukseskan program makanan bergizi untuk anak sehingga dapat membantu menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.  (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *