TRIBUNNEWS.COM – Sebuah truk karung yang ceroboh menabrak beberapa pengemudi di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten pada Kamis sore (31/10/2024).
Kendaraan lengah tersebut, dilansir Tribun Tangerang, bernomor polisi B 9727 ULU.
Tribunnews.com juga melakukan penelusuran untuk mengetahui apakah nomor SIM truk tersebut terdaftar di dua situs pajak kendaraan milik Samsat Polda Metro Jaya, yakni samsat-pkb2.jakarta.go.id dan infopkb.bantenprov.go.id. Untuk Pemerintah Provinsi Banten.
Namun saat Tribunnews.com menelusuri pelat nomor truk tersebut, ternyata kendaraan tersebut tidak terdaftar di kedua situs tersebut.
Belum ada rincian mengenai truk tersebut saat Samsat Polda ditulis di situs Metro Jaya.
Umumnya, jika SIM kendaraan didaftarkan, akan muncul informasi tentang kendaraan seperti tenaga mesin, tahun pembuatan, dan pajak tahunan.
Begitu pula saat Tribunnews.com menyurati situs Pemprov Banten, kendaraan tersebut tidak didaftarkan pelat nomor polisinya.
“Nomor polisi: B-9727-ULU, Keterangan: data kendaraan hilang!” seperti yang tercantum di situs.
Diketahui, video truk pengangkut kontainer menabrak beberapa pengemudi beredar di media sosial.
Pemerintah Tas sudah menambah kecepatan ke Jalan Veteran dari kawasan Graha Raya, kata Tribun Tangerang.
Sementara berdasarkan video yang beredar, ratusan penumpang kendaraan mengejar kendaraan yang membawa tas tersebut.
Penyebabnya, truk tersebut menabrak beberapa mobil dan pengemudi yang melintas di depannya.
Truk akan naik ke atas air untuk menghindari amukan massa.
Mobil tersebut akhirnya berhenti di Jalan Veteran setelah dikepung massa dan dilemparkan ke jendela.
Meski dikepung, pengemudi tetap berusaha melarikan diri. Pelariannya terhenti total ketika masyarakat yang sudah marah dan marah berhasil menangkap pengemudi tersebut.
Sopir bus membawa orang ke rumah sakit
Setelah ditangkap, massa mengejar dan mengepung serta menyerang pengemudi.
Akibatnya, pengemudi truk yang lalai harus mendapat perawatan intensif di ruang gawat darurat rumah sakit dekat lokasi kejadian.
Kapolres Metro Tangerang Kota dan Kompol Zain Dwi Nugroho di lokasi kejadian mengatakan, “Kondisi sopir bus masih berada di ruang gawat darurat karena warga mengambil tindakan sendiri dan berusaha menghentikan bus yang turun dengan cara melempari batu. Sopirnya masih di rumah sakit”.
Di sisi lain, Zain mengatakan pihaknya belum mengidentifikasi pengemudinya.
Meski dompet pengemudi digeledah, namun tidak ditemukan identitas di dalamnya.
Zain mengatakan, bukti yang ada hanya barang yang seharusnya menjadi muatan truk yang diserahkan.
“Selain itu, kami hanya melihat invoice pengiriman,” jelasnya.
Polisi mencoba menghubungi perusahaan yang tertera di invoice pengiriman untuk mengidentifikasi pengemudi.
Sementara itu, Zain mengatakan, sejauh ini ada tiga pengemudi yang terjatuh ke dalam truk secara sembarangan.
Dia mengatakan, korban luka telah dibawa ke rumah sakit. Namun, dia tidak percaya apakah ketiga orang itu tewas atau terluka.
Zain berharap pengemudi mobil yang terlibat menginformasikan kepada timnya untuk mengetahui waktu pasti terjadinya kecelakaan.
“Kami telah menyiapkan pusat pengaduan di Unit Kecelakaan Polres Metro Kota Tangerang. Jika ada masyarakat yang mengetahui atau memiliki pengalaman dengan pengemudi ini, silakan menghubungi kami di 082211110110,” kata Zain.
Kisahnya sebagian dimuat di Tribun Tangerang dengan judul “Pengemudi ugal-ugalan pemukul warga yang menabrak beberapa pengemudi di Cipondoh, dirawat di IGD”.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro/Nurmahadi)
Artikel lain tentang Taksi di Tangerang