Pasukan Israel menyerang kawasan pemukiman Beirut, di pinggiran selatan
TRIBUNNEWS.COM- Serangan Israel akan menghantam pusat Masyarakat Kesehatan Islam di ibu kota Lebanon, Beirut.
Kamis lalu, serangan udara Israel menargetkan pusat Masyarakat Kesehatan Islam di ibu kota Lebanon, Beirut, lapor koresponden Al Mayadeen.
Menurut koresponden kami, beberapa korban dilaporkan dalam serangan Israel di Beirut.
Kementerian Kesehatan kemudian mengumumkan, berdasarkan data awal, dua orang tewas dan 11 lainnya luka-luka dalam serangan yang menimpa sebuah gedung di distrik Bahoura.
Tiga korban terluka parah dan meninggal karena luka-luka mereka pada hari Kamis, sehingga jumlah korban tewas menjadi lima.
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa serangan tersebut menggunakan bom fosfor putih yang dilarang secara internasional terhadap bangunan tempat tinggal yang menjadi sasaran.
Serangan udara ini jarang terjadi dalam serangan yang sedang berlangsung di Lebanon, karena serangan udara lainnya menargetkan sebuah bangunan dekat Stasiun Cola di ibu kota. Sebagian besar serangan udara Israel menghantam dan menghancurkan daerah pemukiman di pinggiran selatan Beirut, yang berada di wilayah provinsi Mount Lebanon.
Sebelum serangan terhadap pusat kesehatan tersebut, sebuah serangan berskala besar menargetkan lingkungan di pinggir pinggiran selatan, di mana setidaknya terdengar tiga ledakan keras.
Secara total, sekitar 20 serangan udara menargetkan lingkungan al-Hadath, al-Kafaat, Shiyah, Saint Thérèse, Haret Hreik dan Burj al-Barajneh di pinggiran selatan Beirut.
Patut dicatat bahwa serangan udara Israel terhadap daerah pemukiman di wilayah Lebanon terjadi ketika pasukan pendudukan berupaya menyerang negara di perbatasan selatan Palestina yang diduduki. Sejauh ini, upaya tersebut telah membuahkan kegagalan besar, karena lebih dari 80 pasukan khusus Israel tewas dan terluka, sementara hampir lima tank hancur dalam satu hari pertempuran, kata sumber kepada Al Mayadeen.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan sedikitnya 46 orang tewas dan 85 luka-luka akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir. Serangan tersebut menargetkan beberapa wilayah, termasuk Lebanon selatan, Nabatieh, Lembah Bekaa, Baalbek-Hermel dan Gunung Lebanon.
Secara rinci, laporan Pusat Operasi Darurat Kesehatan Masyarakat mengonfirmasi lima kematian dan lima cedera di Baalbek-Hermel, 11 kematian dan 21 cedera di Lebanon selatan, serta enam kematian dengan 17 cedera di wilayah Bekaa dalam 24 jam terakhir.
SUMBER: AL MAYADEEN