Siap-siap Klub Liga Inggris, Jose Mourinho Cari Lowongan Kerja di Premier League

TRIBUNNEWS.COM – Tak istimewa jika tidak berakting, menikmati alur cerita dan mencuri perhatian. Ya, itulah Jose Mourinho.

BBC mengabarkan, Jose Mourinho berhasil menarik perhatian saat melakoni laga Fenerbahce kontra Manchester United di Liga Europa di Istanbul, Turki, Jumat (25/10/2024).

Penyelamatan cerdas Andre Onana, kekuatan Manuel Ugarte, dan hasil pertandingan semuanya tak dihiraukan oleh aksi sang spesial, nama Mourinho.

Pelatih Fenerbahce itu nampaknya menikmati perannya saat ini di Turki, meski sempat absen dan mendapat kartu merah kedua yang membuatnya harus duduk di bangku cadangan. Pelatih Fenerbahce asal Portugal Jose Mourinho berdiri di lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Super Turki antara Fenerbahce dan Galatasaray di Stadion Fenerbahce Sukru Saracoglu di Istanbul, 21 September 2024. (Foto oleh Ozan KOSE/AFP) (Ozan KOSE)

Tak hanya itu, dalam jumpa pers mantan pelatih Chelsea dan Porto itu juga memberikan wawancara menarik, dan ini menjadi syarat istimewa.

“Saya sangat menikmati menonton Jose,” kata mantan pemain Manchester United Paul Scholes kepada TNT Sports, seperti dilansir BBC.

– Dia sepertinya sedikit tertarik dengan latar belakangnya.

“Dia bersenang-senang, dia tertawa sendiri, dia tertawa, saya senang melihatnya,” jelasnya.

Apa yang dilihat Scholes juga terlihat oleh penonton, yang paling jelas terlihat ketika Onana melakukan 2 penyelamatan cerdas secara berurutan untuk menggagalkan peluang emas pemain Fenerbahce.

Tindakan Onana tersebut memicu komentar terbuka dari Mourinho di pinggir lapangan.

Namun, bukan itu masalahnya. Mourinho tak mau berdebat soal kartu merah yang diterimanya.

Tak akan ada daya tarik lagi karena peristiwa tahun 2023 masih segar dalam ingatannya.

Mourinho menerima kartu merah dari Anthony Taylor saat memimpin pertandingan Roma melawan Sevilla di final Liga Europa.

Insiden tersebut menyebabkan banyak insiden berikutnya, Mourinho mengunjungi Taylor di tempat parkir bawah tanah tempat final diadakan, dan kemudian pelecehan yang diterima Taylor di bandara dalam perjalanan pulang.

UEFA menghukum Mourinho dalam bentuk larangan 4 tahun karena memimpin timnya ke pinggir lapangan.

Jika saya mengajukan banding, saya akan mendapat larangan enam bulan, katanya setelah menerima kartu merah melawan Man United.

“Sejak berakhirnya Sevilla-Roma, tidak ada yang bisa terjadi. Makanya masa depan lebih baik tanpa kompetisi Eropa, jadi saya tidak marah,” jelasnya.

Namun takdir berkata lain, ia malah berlaga di Liga Europa sambil memimpin Fenerbahce.

Sebagai informasi, Mourinho terikat kontrak dengan Fenerbahce selama dua tahun hingga 2026.

Responsnya yang lugas di atas memicu pertanyaan lain yang mengisyaratkan dia ingin kembali ke kompetisi sepak bola terberat di dunia, Liga Inggris.

Tak pelak, ‘pekerjaan kepelatihan’ yang diinginkannya adalah menjadi kapten tim berperingkat terbawah di Liga Inggris.

Pasalnya, tim-tim papan bawah Liga Inggris tidak bisa bersaing di Eropa yang kerap bentrok dengan rivalnya. Manajer Manchester United Jose Mourinho (kanan) saat sesi latihan di Kompleks Latihan Carrington pada 26 November 2018. (OLI SCARFF/AFP)

“Hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah jika saya meninggalkan Fenerbahce, saya akan bergabung dengan klub yang tidak bermain di kompetisi Eropa (UEFA),” ujarnya.

Jadi, saya siap bergabung dengan tim papan bawah Liga Inggris yang membutuhkan pelatih dalam dua tahun, ujarnya.

“Saya tidak ingin membicarakan masalah ini lagi, saya ingin membicarakan permainannya,” imbuhnya.

Dari pernyataan tersebut, siapa yang paling berpeluang mendapatkan jasa Jose Mourinho di tahun-tahun mendatang?

Yang perlu dicermati, dalam karir kepelatihannya, kegagalan Mourinho terjadi saat ia masih menangani Tottenham.

Sejak November 2019 hingga April 2021, pelatih berusia 61 tahun itu belum meraih gelar apa pun.

Selain itu, Mourinho juga sukses meraih berbagai trofi bersama timnya. Dari Benfica, Porto, Chelsea, Inter, Real Madrid, Man United, hingga AS Roma sebelum bergabung dengan Fenerbahce pada Juli 2024.

Menarik untuk ditunggu, apakah solusi Mourinho menangani klub papan bawah Liga Inggris akan membuahkan hasil?

(Tribunnews.com/Sina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *