Dalam pemberitaan reporter Tribune.com Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyanyi Fani Sogi menceritakan momen dirinya dipaksa tampil di atas panggung oleh mantan band Sogi Borne di Sanga Bunda tujuh hari lalu.
Melalui media sosial, Fani mengaku dalam cuitannya bahwa itu adalah saat paling menyakitkan dalam hidupnya.
Fani Sogi mengatakan dalam postingan media sosialnya seperti dikutip TribuneNews.com pada Senin (9/9/2024): “Selama 7 hari, saya masih ingat bagaimana ibu saya harus terus menerus melontarkan kata-kata yang menyakitkan.”
“Ini sangat menyakitkan dan saya ingin kehilangan ibu saya pada saat yang sama,” katanya.
Dalam cuitan berikutnya, Fani mengatakan bahwa dirinya akan mengakhiri hidupnya karena merasa kesepian tanpa ayah dan ibunya.
“Saat itulah saya ingin mengakhiri hidup karena sendirian, terpisah dari ayah dan ibu saya,” ujarnya.
Fanny kemudian menyebut orang-orang di sekitarnya patriarkal dan korup.
Tak hanya itu, Fani menegaskan di laman Twitternya bahwa ia tidak takut dengan orang-orang tersebut karena ia akan kehilangan keadilan.
“Saya tidak akan pernah lupa cara kalian memperlakukan saya seumur hidup. Kalian bapak-bapak, korup, disayang Esin,” kata Fanny. Soegi
Sekadar informasi, Fanny Soggy tiba-tiba mengungkap apa yang ada di pikirannya tentang mantan bandnya, Soggy Borne.
Fanny turun ke media sosial di Twitter untuk mengatasi sejumlah masalah, dimulai dengan pembayaran royalti yang tidak pantas untuk perawatannya saat dia masih menjadi vokalis band.