TRIBUNNEVS.COM – Seorang pelajar di Tangerang, Banten menjadi korban kelalaian sopir truk pada Kamis (31/10/2024) sore.
Seorang siswa dengan DS primer saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit EMC.
Menurut kakak korban, Adam, adiknya mengalami patah tulang dan luka parah di kepala.
Adam menceritakan, saat kejadian, kakaknya berangkat ke Kota Tangerang bersama temannya dengan menggunakan sepeda motor.
Kemudian datang truk dari arah Banjar Vijaya yang melaju dari arah berlawanan.
Setelah mendekati lampu merah Banjar Vijaya, truk kembali searah dan menabrak mobil di depannya.
Adam menjelaskan kepada wartawan, Sabtu (11/02/2024) “Dia (DS) mau berangkat ke Kota Tangerang bersama temannya, dia di lampu merah Banjar Vijaya, ada truk nekat.”
“Kalau ada lampu, lampunya hijau, tapi truknya berlawanan arah dan tiba-tiba masuk ke jalur yang sama dan menabrak mobil,” lanjutnya.
Adam menambahkan, truk tersebut menabrak tubuh DS. SD juga turun pada bulan Agustus.
“Adik saya ada di depan mobil, sehingga adik saya terjatuh dan terdorong oleh mobil yang mendorong truk,” ujarnya.
Setelah sopir truk tergeletak di jalan, ia terus mengemudikan mobilnya. Ia tidak terbang di bawah sayap truk.
Akibatnya DS mengalami luka serius di bagian kaki dan wajah, terutama kepala.
Untuk mencegah amputasi, DS harus menjalani operasi karena jaringan di kakinya rusak.
Luka terakhir bengkak dari dalam, sehingga dokter menyarankan dioperasi karena jaringan di kakinya rusak, ujarnya.
Sebab, penderita yang gigih jika tidak ditangani dapat mengakibatkan infeksi dan amputasi yang dapat berakibat fatal.
Kepala Unit Gawat Darurat RS EMC, dr Meyerda Retna Kencana menjelaskan kondisi 4 orang yang meninggal dunia dalam tabrakan truk di Sipondo, Tangerang.
Namun tiga orang di antaranya sudah keluar dengan luka ringan dan satu korban masih mendapat perawatan.
Satu orang masih dirawat karena luka sedang hingga serius. Oleh karena itu, diperlukan penanganan lebih lanjut.
“Mereka yang saat ini dirawat mengalami patah tulang atau patah kaki.” Dia memiliki luka di kepalanya. Saat ini mereka sedang menjalani perawatan.
“Lukanya sedang kami obati, jadi masih dalam tahap penyembuhan,” kata dr Meerda Retna Kenkana.
Menurut Meirda Retna Kencan, untuk pasien DS, pihaknya kini menunggu dokter ortopedi mengetahui tindakan selanjutnya.
Jadi kami rawat pengobatannya sampai sembuh, kata Meirda. Kami merawat cedera kepala serta lukanya dan menjahitnya. “Kami merawat mereka ketika mereka berada di ruang gawat darurat.”
“Jadi sudah beres semua, baru sembuh dari patah tulang dan cedera kepala,” lanjutnya.
Saat ini kondisi pasien DS cenderung stabil.
Mode truk tanpa pengemudi
Usai mendapat perawatan darurat, kondisi sopir truk JFN (24) mulai membaik dan dihubungi.
Sopir truk yang menabrak puluhan mobil di Tangerang dikeluarkan dari IGD.
Demikian disampaikan Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Dr. Hilvani.
Update saat ini pasien sudah bisa dipindahkan dari IGD ke ruangan lain, jadi kondisinya baik, bisa berkomunikasi, bisa ngobrol, tinggal diobservasi lagi di rumah sakit umum. Ucapnya, Jumat (1/11/2024) di RSUD Kabupaten Tangerang. JFN (24), sopir truk yang ugal-ugalan di Kota Tangerang. (tribunnevs.com)
Hilwani menjelaskan, saat pertama kali dibawa ke IGD RSUD Kabupaten Tangerang, pengemudi mengalami pendarahan hebat di bagian kepala akibat diserang massa.
JFN juga tidak sadarkan diri, wajahnya tergores dan lebam.
“Pasien diangkut dengan mobil polisi sekitar jam 4 sore. “Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien mengalami cedera kepala,” kata Hilwani.
Dia menambahkan: “Pasien tidak sadarkan diri pada saat itu dan mengalami beberapa goresan dan memar di kepala dan wajahnya.
Perawatan kemudian dilakukan di JFN selama 6 jam.
Sedangkan berdasarkan skrining narkoba, terdeteksi adanya zat aktif sabu.
Hilwani menjelaskan, “Melalui pemeriksaan laboratorium menyeluruh, salah satunya tes narkoba, ditemukan sabu di tubuh pasien.”
Diketahui, pada sore hari tanggal 31 Oktober 2024, sebuah truk nekat menabrak beberapa kendaraan di Spondokh, Ban Peng.
AKBP Zain Dwi Nogroho menjelaskan, truk yang dikendarai JFN (24) menabrak bumper belakang mobil Suzuki Ertiga yang melaju dari arah Sikokol menuju Sipondo.
Suzuki Ertiga dikendarai Laurenti yang berhenti di lampu lalu lintas arah Kodim.
Pelaku kemudian melarikan diri menuju Sipondo dan dikejar warga hingga sampai di Jalan KH Hasiim Ashari.
Namun, pengemudi juga menabrak pengendara sepeda motor. Ia kemudian melarikan diri menuju Neruktog, Graha Raya, Banjar Vijaya dan kembali ke Jalan Hashim Ashari.
Terakhir, menurut Zain, warga Tugu Adipura, Kabupaten Tangerang menghentikan pengemudi tersebut.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah kendaraan mengalami kerusakan akibat truk wing box yang dikemudikan JFN tertabrak atau tertabrak dari belakang.
Sedangkan untuk kerusakan materiil dalam laporan sementara, jumlah kendaraan yang rusak sebanyak 10 unit mobil dan enam unit sepeda motor, kata Zain saat dikonfirmasi, Jumat (11/1/2024).
Artikel ini dimuat di Tribuntangerang.com sebagian tentang penderitaan mahasiswa pasca ditabrak sopir truk yang lalai di Sipondo.
.