TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap memanggil kembali Tessa Mahardhika Sugiarto yang kini menjadi juru bicara.
Yudi meminta Tessa bukan menjadi juru bicara dewan, melainkan KPK secara kelompok.
Menurut Yudi, pergantian juru bicara KPK sudah tepat waktu.
Yudi mengaku melihat Tessa saat sedang memeriksa KPK.
Ia yakin Tessa memiliki keterampilan untuk menjalankan perannya sebagai pembicara.
Demikian diumumkan surat kabar tersebut pada Sabtu (8/6/2024).
Lanjutnya, “Juru Bicara KPK yang baru harus bisa memposisikan dirinya sebagai juru bicara pihak sekolah dan menyampaikan berbagai hal kepada publik secara adil dan konsisten serta memberikan informasi yang benar. Beliau adalah penghubung antara KPK di dalam dan di luar KPK. ” Yudi. Tessa Mahardhika Sugiarto adalah Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)
Menurut Yudi, beban berat dipikul Tessa saat menjadi Juru Bicara KPK.
Ia meyakini peran pembicara tidak hanya sebatas tampil di depan media Tessa.
“Menjadi Juru Bicara KPK bukanlah suatu jabatan atau pemberitaan media, tetapi wajah KPKlah yang meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap KPK,” ujarnya.
KPK juga mendatangkan penasihat baru KPK yakni Tessa Mahardhika Sugiarto dan rombongan narasumber yang dipimpin Budi Prasetyo.
Pada Jumat (7/6/2024) keduanya diperkenalkan kepada pers.
Yuyuk menjelaskan, terpilihnya kelompok pemateri baru ini karena meningkatnya peran Ali Fikri dan Ipi Maryati Kuding.
“Mas Ali merupakan Kepala Bagian Penerangan Biro Humas, sedangkan Mbak Ipi merupakan Ketua Satgas Pemberantasan Korupsi pada Badan Usaha (AKBU) terakhir yang membidangi perlindungan dan imbauan,” jelas Yuyuk. .
Karena perluasan tanggung jawab mereka dan kebutuhan untuk memperkuat kelompok pendukung, dengan mempertimbangkan perkembangan bisnis dan militer, pemerintah telah membentuk kelompok sponsor baru melalui Perintah Eksekutif mengenai penunjukan kelompok sponsor. bagi Komisi untuk memberantas korupsi.” Kisah Tessa Mahardhika
Tessa Mahardika Sugiarto adalah seorang polisi. Ia bergabung dengan Dinas Kepolisian (Akpol) pada tahun 2001.
Tessa bergabung dengan KPK pada Mei 2008. Ia memutuskan pensiun pada awal tahun 2012 karena ingin menjadi pegawai tetap KPK.
Pada tahun itu, 28 anggota Polri memutuskan keluar dari dinas kepolisian untuk menjadi pegawai KPK, di antaranya Tessa dan Novel Baswedan.
Jabatan terakhir Tessa di Korps Bhayangkara adalah Komisaris Polisi (Kompol). Sebelum menjadi pembicara, Tessa merupakan Ketua Asosiasi Penjualan Khusus (kasatgas).
Berbagai kasus ia tangani, seperti kasus mantan Menteri Kesehatan Juliari Peter Batubara hingga penerbitan KTP atau e-KTP.
Tessa menerima gelar sarjananya dari Sekolah Lingkungan. Kemudian dapatkan gelar master di bidang komunikasi.
Ia juga memimpin penelitian pada tahun 2022 bersama Poppy Ruliana dengan judul “Dampak Pelaporan PHK Terhadap Citra Komisi Pemberantasan Korupsi”.