TRIBUNNEVS.COM – Film Vina: 7 hari yang lalu membuat penonton heboh di hari pertama peluncurannya di bioskop Indonesia. Pada hari pertama, film tersebut ditonton sebanyak 335.812 orang.
Dheeraj Kalvani, CEO sekaligus produser Dee, berharap keberhasilan ini berdampak positif bagi perkembangan kasus pembunuhan Vina yang masih belum terselesaikan sepenuhnya.
Sebab, ketiga pelaku pembunuhan Vina tidak ditahan.
“Tanpa film ini, orang-orang akan lupa dan tidak peduli.” Kami berharap polisi bertindak tegas ketika banyak penonton ikut menuntut keadilan bagi Veena,” kata Dheeraj.
Jumlah penonton di hari pertama masuk dalam daftar film Indonesia terbaik sepanjang masa.
“Sosok ini menjadi simbol banyaknya masyarakat yang mendoakan Vina. Ini kisah tragedi, tidak hanya kekerasan visual yang disampaikan. Tapi banyak pembelajaran juga bagi penontonnya,” tegasnya. .
Film Vina berkisah tentang jenazah Vina (Naila Purnama) yang ditemukan di jalan layang Cirebon, diyakini mengalami kecelakaan sepeda motor.
Sang nenek (Lydia Kandu) menduga jenazah cucunya tidak diremukkan secara alami, namun tidak cukup bukti yang membuktikan kebenaran kematian cucunya.
Sebelum 7 hari berlalu setelah kematiannya, Vina mengambil alih jenazah temannya Linda (Gisellma Firmansiah) untuk mengetahui kebenarannya.
Sutradara Anggi Umbara menegaskan, film ini membuktikan penegakan hukum yang blak-blakan, tajam ke bawah.
“Di Indonesia, hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya.” Yang ingin kami sampaikan melalui film ini, mari kita bangun kesadaran bersama. Berhenti disini saja, jangan sampai ada Vina lagi. Yang ingin kita sampaikan, khususnya Pemerintah, otoritas lainnya, mari kita bersama-sama – “Mari kita bersama-sama menegakkan hukum. Jangan blak-blakan, tapi tajam ke bawah,” kata Angi Umbara.
“Mari kita berharap kita semua lebih peduli terhadap lingkungan, bisa menghilangkan perundungan dan semakin banyak masyarakat yang sadar akan tragedi keji ini, sehingga sisa pelaku yang masih buron bisa segera ditangkap,” tegasnya.